Houthi klaim serangan kedua terhadap kapal induk AS Harry Truman di Laut Merah.
Gerakan pemberontak Ansar Allah (Houthi) Yaman telah melancarkan serangan kedua terhadap kapal induk AS USS Harry Truman di Laut Merah sebagai balasan atas serangan AS di Yaman. Hal itu ditegaskan oleh kelompok Houthi.
“Untuk kedua kalinya dalam 24 jam, kami menyerang kapal induk AS USS Harry Truman di Laut Merah utara. Serangan yang berlangsung selama beberapa jam itu dilakukan dengan menggunakan beberapa rudal balistik dan jelajah serta kendaraan udara tak berawak,” kata saluran TV Al Masirah dalam sebuah pernyataan.
Surat kabar itu mengatakan bahwa “angkatan bersenjata Yaman berhasil mengusir musuh.
“Setelah rudal dan pesawat tak berawak ditembakkan ke kapal induk dan kapal-kapal AS, mereka terpaksa kembali ke tempat mereka lepas landas,” klaim Houthi.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saria mengatakan pada hari Minggu bahwa USS Harry Truman dan kapal-kapal pendampingnya diserang menggunakan 18 rudal balistik dan jelajah, serta sebuah pesawat tak berawak. Ia mengatakan Houthi akan terus menyerang kapal perang AS di Laut Merah dan Teluk Aden serta memblokir pengiriman bantuan militer kepada Israel dari Selat Bab el-Mandeb ,hingga Israel melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Pada tanggal 15 Maret, Angkatan Bersenjata AS, atas perintah Presiden Donald Trump, mulai melancarkan serangan besar-besaran terhadap wilayah di Yaman yang berada di bawah kendali Houthi. Operasi tersebut ditujukan untuk melindungi kepentingan Amerika dan memastikan kebebasan navigasi, kata Komando Pusat AS. Menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan pemerintah Houthi, serangan tersebut telah menewaskan 53 orang dan melukai lebih dari 100 orang.
Menurut Saria, pada Minggu malam AS melakukan lebih dari 47 serangan di tujuh provinsi Yaman yang berada di bawah kendali Houthi, yaitu provinsi Dhamar, Saada, Sanaa, Marib, Hajjah, Al-Bayda dan Al-Jawf.