Rusia tanggapi inisiatif AS untuk gencatan senjata dengan sangat hati-hati.
Foto: Sputnik / Kirill Kallinikov
Duta Besar Rusia untuk London Andrei Kelin mengatakan bahwa otoritas Rusia akan mempertimbangkan usulan AS untuk gencatan senjata di Ukraina, namun Rusia tidak akan menghentikan tindakan militer sebelum semua persyaratan terpenuhi.
“Kami akan mempertimbangkan usulan Amerika untuk gencatan senjata. Kami akan menghentikan aksi militer hanya jika kami telah mencapai kesepakatan yang menyeluruh,” jelas diplomat tersebut kepada Wall Street Journal.
Kelin juga menambahkan bahwa Moskow sedang mempelajari usulan AS “dengan sangat hati-hati.”
Selama pembicaraan AS-Ukraina di Jeddah, perwakilan Ukraina menyatakan kesiapan mereka untuk menyetujui gencatan senjata selama 30 hari, dan sekarang Amerika Serikat sedang menunggu tanggapan Rusia mengenai masalah ini dan berharap tanggapannya akan positif. Pada saat yang sama, Amerika Serikat sesuai janjinya, telah melanjutkan bantuan militer ke Kyiv.
Wakil Duma Negara dari Krimea, anggota Komite Duma untuk Keamanan dan Antikorupsi Mikhail Sheremet menyatakan bahwa Rusia tidak tertarik melanjutkan konflik Ukraina yang diprovokasi oleh Barat, tetapi tidak akan membiarkan dirinya tertipu oleh gencatan senjata jangka pendek.
Kesepakatan apa pun terkait konflik Ukraina akan didasarkan pada persyaratan Rusia, bukan persyaratan AS, kata Wakil Ketua Dewan Federasi Federasi Rusia Konstantin Kosachev pada tanggal 12 Maret.
