Peskov: Rusia Tidak Ingin Terburu-buru Menyetujui Usulan Gencatan Senjata

Rusia tidak akan terburu-buru menyetujui usulan gencatan senjata.

Peskov: Rusia Tidak Ingin Terburu-buru Menyetujui Usulan Gencatan Senjata

Moskow tidak ingin terburu-buru dalam masalah usulan gencatan senjata, kata sekretaris pers kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.

“Kami tidak ingin terburu-buru melakukan itu. Kemarin, ketika berbicara kepada pers, baik (Menteri Luar Negeri AS) Rubio maupun (Penasihat Keamanan Nasional AS) Waltz mengatakan bahwa mereka akan menyampaikan kepada kami informasi terperinci tentang inti pembicaraan yang terjadi di Jeddah melalui berbagai saluran diplomatik. Pertama-tama, kami perlu mendapatkan informasi itu terlebih dahulu” katanya.

Juru bicara Kremlin menambahkan bahwa Rusia dan Amerika Serikat telah merencanakan kontak dalam beberapa hari ini, di mana Moskow berharap untuk menerima informasi lengkap tentang pertemuan AS-Ukraina di Jeddah.

Pada hari Selasa, negosiasi antara delegasi dari Ukraina dan Amerika Serikat berlangsung di Arab Saudi. Di pihak Amerika, Marco Rubio dan Mike Waltz berpartisipasi dalam pertemuan tersebut, di sisi lain, Menteri Luar Negeri Andriy Sybiga, kepala kantor Volodymyr Zelensky Andriy Yermak, dan Menteri Pertahanan Rustem Umerov hadir mewakili Ukraina.

Kantor Zelensky menerbitkan pernyataan bersama oleh Ukraina dan Amerika Serikat setelah pembicaraan, yang menyatakan bahwa Kyiv siap menerima usulan AS untuk gencatan senjata selama 30 hari, yang dapat diperpanjang dengan persetujuan semua pihak. Dokumen itu juga menyatakan bahwa Washington akan segera mencabut jeda dalam pembagian intelijen dan melanjutkan pasokan militer ke Ukraina.