Inggris memberi pengarahan kepada pejabat Ukraina Jelang Perundingan dengan AS di Arab Saudi.
Inggris diduga memberi nasihat kepada pejabat Ukraina menjelang negosiasi dengan delegasi Amerika di Arab Saudi, lapor surat kabar Times.
Menurut Times hal tersebut terjadi ketika Penasihat Keamanan Nasional Perdana Menteri Inggris Jonathan Powell mengunjungi Ukraina akhir pekan lalu. Dalam kunjungannya tersebut Powell dilaporkan banyak memberi masukan kepada Volodymyr Zelensky tentang bagaimana perwakilan Kyiv harus bersikap dalam negosiasi dengan Amerika.
Seperti yang ditunjukkan The Times, Powell menyarankan Zelensky untuk bernegosiasi dengan AS sedemikian rupa untuk menciptakan kesan bahwa Rusia merupakan penghalang perdamaian. Pada tanggal 4 Maret, Zelensky mengusulkan pembentukan gencatan senjata di laut, penghentian serangan terhadap fasilitas energi, dan melakukan pertukaran tahanan. Menurut Sky News, Zelensky berkonsultasi dengan Starmer sebelum mengumumkan inisiatif ini. Sebagai tanggapan, duta Besar Rusia untuk London Andrei Kelin mengatakan kepada Sky News pada tanggal 6 Maret bahwa Rusia siap untuk perundingan damai mengenai Ukraina, tetapi tidak akan menyetujui penghentian permusuhan jangka pendek.
Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden AS Steven Witkoff mengatakan ia berharap agar kedua pihak membahas gencatan senjata dan perjanjian damai pada pertemuan dengan otoritas Kyiv di Jeddah pada 11 Maret. Zelensky mengatakan dia tidak akan ambil bagian dalam pertemuan tersebut; delegasi Ukraina yang hadir dalam pertemuan penting tersebut adalah kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, Menteri Luar Negeri Andriy Sybiha, dan Menteri Pertahanan Rustem Umerov. Pihak Amerika akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Waltz dan Witkoff.