Pada hari Kamis, 24 Februari, Majelis Umum PBB memberikan suara untuk resolusi anti-Rusia yang diusulkan oleh Ukraina dan Uni Eropa. Amerika Serikat yang menolak berpartisipasi dalam menulis teks resolusi tersebut, juga menolak menyebut Rusia sebagai “agresor.” AS bahkan mengusulkan dokumen netralnya sendiri yang berjudul “Jalan Menuju Perdamaian.” Di dalamnya, pihak Amerika tidak menyalahkan Federasi Rusia karena memulai konflik di Ukraina.
Foto: TASS / EPA / SARAH YENESEL
93 negara memberikan suara mendukung dokumen yang dibuat bersama oleh Ukraina dan Uni Eropa dan disajikan di Majelis Umum PBB, 18 negara (termasuk Amerika Serikat) memberikan suara menentang, dan 65 abstain.
Resolusi yang diusulkan oleh Ukraina dan lebih dari 50 negara (termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, Swiss, Polandia, dan negara-negara Baltik) menuntut agar Rusia “segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat” menarik semua pasukannya dari wilayah Ukraina. Dokumen ini juga berisi seruan sepihak yang ditujukan kepada Rusia untuk menghentikan permusuhan.
Disaat yang sama, resolusi versi Amerika tidak memuat tuduhan langsung terhadap Rusia. Penulisnya menyerukan diakhirinya konflik tanpa menyebutkan siapa sebenarnya yang harus disalahkan.
Perwakilan AS untuk PBB mengatakan bahwa resolusi Majelis Umum PBB yang berisi tuntutan kepada Rusia untuk menarik pasukannya dari Ukraina tidak akan berhasil, dan tidak akan menghentikan konflik militer.
“Sudah saatnya bagi Negara Anggota untuk kembali ke tujuan dan prinsip Piagam – terutama pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, termasuk melalui penyelesaian sengketa secara damai,” kata perwakilan AS di PBB.
Rancangan resolusi yang diajukan Amerika Serikat menekankan hal ini secara tepat. AS menyerukan agar konflik segera diakhiri dan selanjutnya menyerukan terciptanya perdamaian abadi antara Ukraina dan Rusia.
Itulah sebabnya AS menolak mendukung resolusi Ukraina, dan menyerukan agar resolusi tersebut ditarik dan diganti dengan pernyataan yang tegas.
“Amerika Serikat juga meminta Majelis Umum untuk mempertimbangkan resolusi yang diusulkan oleh Amerika Serikat segera setelah mempertimbangkan resolusi yang disiapkan oleh Ukraina,” kata perwakilan AS untuk PBB dalam sebuah pernyataan.
Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan bahwa Moskow menganggap rancangan resolusi yang disiapkan oleh AS sebagai langkah ke arah yang benar.