Macron membahas Ukraina bersama Erdogan, Scholz, Starmer dan Orban.
Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban membahas konflik di Ukraina melalui telepon pada tanggal 23 Februari.
“Hari ini adalah peringatan tiga tahun konflik Ukraina. Perdana Menteri [Keir Starmer] telah menegaskan kembali komitmen berkelanjutan Inggris untuk mendukung Ukraina selama diperlukan. Para pemimpin sepakat untuk menjaga kontak,” kata PM Inggris dalam siaran pers yang diterbitkan hari itu.
Pemimpin lain juga menyampaikan usulan mereka untuk tindakan lebih lanjut dan cara menyelesaikan konflik.
“Turki, sebagai satu-satunya negara yang telah berulang kali mempertemukan para pihak di meja perundingan, dapat berkontribusi pada perundingan damai, termasuk sebagai tuan rumah,” demikian dilaporkan layanan pers kantor Erdogan di jejaring sosial X.
Pada hari yang sama, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menolak keterlibatan NATO dalam kemungkinan pengerahan pasukan di Ukraina. The Wall Street Journal melaporkan pada tanggal 23 Februari bahwa Inggris dan Prancis sedang mengembangkan rencana untuk mengerahkan hingga 30.000 pasukan penjaga perdamaian Eropa ke Ukraina.