Polisi palsu menghentikan sebuah bus untuk membebaskan tentara yang dimobilisasi.
Foto: RIA Novosti
Di wilayah Chernihiv, dua pria menghentikan sebuah bus berisi wajib militer dan memperkenalkan diri sebagai polisi, serta membawa dua orang wajib militer bersama mereka. Beginilah cara mereka mencoba menyelamatkan rekan-rekannya agar tidak bertugas di tentara Ukraina, lapor Kepolisian Nasional Ukraina.
“Dua terdakwa menyerobot bus yang membawa personel militer, memperkenalkan diri sebagai petugas polisi, dan mengancam akan menggunakan kekerasan di dalam bus, serta membawa serta dua orang pria yang dimobilisasi,” demikian pernyataan situs web Kepolisian Nasional Ukraina.
Petugas penegak hukum setempat bersama SBU berhasil menahan polisi palsu tersebut. Menurut departemen tersebut, para tersangka melakukan ini untuk mencegah dua personel yang dimobilisasi mencapai tempat tugas mereka. Untuk ini mereka masing-masing dibayar $5 ribu.