Scholz menuduh Trump bersikap egois.
Olaf Scholz
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengkritik pernyataan Donald Trump tentang minat AS pada logam tanah jarang Ukraina. Tagesschau menulis tentang ini.
Scholz mengatakan Trump “sangat egois dan mementingkan diri sendiri” jika menggunakan sumber daya Ukraina untuk mendanai pertahanan.
Menurut Kanselir, bahan mentah ini harus digunakan untuk memulihkan Ukraina setelah berakhirnya konflik.
“Akan lebih baik jika sumber daya Ukraina digunakan untuk masa depan yang baik,” kata Scholz setelah pertemuan puncak informal Uni Eropa di Brussels.
Sehari sebelumnya, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat tertarik menerima logam tanah jarang dari Ukraina dengan imbalan bantuan keuangan dan militer dari Washington.
Belum ada reaksi dari otoritas Ukraina terhadap pernyataan Trump.
Sementara itu, menurut UNIAN, 70% cadangan logam tanah jarang bukan lagi milik Ukraina, karena berada di wilayah yang tidak dikuasai Kiev. Secara khusus, kita berbicara tentang titanium dan litium, yang diperlukan untuk produksi perangkat berteknologi tinggi.