Sekjen NATO, Mark Rutte, menyarankan warga Eropa untuk segera mengikuti kursus bahasa Rusia, atau pindah ke Selandia Baru, jika pihak berwenang di negaranya tidak meningkatkan belanja pertahanan.
Foto: AP / Alastair Grant
Penduduk negara-negara anggota Uni Eropa (UE) harus belajar bahasa Rusia jika pihak berwenang di negara-negara tersebut tidak mengalokasikan lebih banyak uang untuk kebutuhan militer. Kata Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dalam pidatonya di Parlemen Eropa (EP).
“Jika kita tidak melakukan ini, dalam empat atau lima tahun kita harus mengambil kursus bahasa Rusia atau pergi ke Selandia Baru,” tegasnya.
Dalam pidatonya, Sekretaris Jenderal Aliansi Atlantik Utara tersebut mengkritik politisi Eropa karena keengganan mereka untuk memiliterisasi perekonomian.
Menurut Mark Rutte, perekonomian Rusia tidak lebih besar dari gabungan perekonomian Belanda dan Belgia.
“Kalian berdua, jika digabungkan, adalah perekonomian Rusia. Tapi mereka menghasilkan dalam tiga bulan apa yang dihasilkan seluruh NATO dalam setahun (…),” kata Rutte.
Sebelumnya, Trump telah mengumumkan rencana untuk meminta negara-negara anggota NATO meningkatkan belanja militer hingga 5% dari PDB mereka.