NYT: rencana penghancuran rubel dengan sanksi gagal.
Prediksi bahwa pembatasan ekonomi terhadap Rusia akan melemahkan negara itu atau mengubah rubel menjadi “reruntuhan” tidak menjadi kenyataan, tulis surat kabar Amerika New York Times.
“Prediksi yang dibuat pada bulan-bulan pertama perang bahwa pembatasan ekonomi akan segera… mengubah rubel menjadi “reruntuhan” tidak menjadi kenyataan,” kata publikasi tersebut.
Publikasi tersebut menekankan bahwa perkiraan mengenai melemahnya Rusia melalui sanksi juga tidak menjadi kenyataan.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mencatat bahwa Barat tidak memiliki keberanian untuk mengakui kegagalan sanksi terhadap Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menyatakan bahwa kebijakan membendung dan melemahkan Rusia adalah strategi jangka panjang Barat, dan sanksi telah memberikan pukulan serius terhadap perekonomian global secara keseluruhan. Menurutnya, tujuan utama Barat adalah memperburuk kehidupan jutaan orang.