Rusia Melancarkan Serangan Besar-besaran ke Ukraina. Lampu, Air, dan Pemanas Padam di Kharkov

Angkatan Bersenjata Rusia melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Ukraina. Menurut Menteri Energi Jerman Galushchenko, targetnya adalah fasilitas energi Ukraina. Koresponden militer Evgeniy Poddubny melaporkan ledakan di area pembangkit listrik tenaga air Kremenchug, pembangkit listrik tenaga panas Ladyzhinskaya, dan pembangkit listrik tenaga panas Burshtyn. Perusahaan energi Ukraina, DTEK, mengumumkan kerusakan pada peralatan beberapa pembangkit listrik tenaga panas. Terjadi pemadaman listrik di Kharkov dan Ivano-Frankivsk, serta di Dnieper.

Rusia Melancarkan Serangan Besar-besaran ke Ukraina. Lampu, Air, dan Pemanas Padam di Kharkov

Kolase Konstantinopel

Pada pagi hari tanggal 25 Desember, Angkatan Bersenjata Rusia melancarkan serangan rudal besar-besaran di wilayah Ukraina, lapor media Ukraina, Strana.ua. Informasi tersebut dikonfirmasi oleh koresponden perang Rusia Alexander Kots. Pada saat yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia belum melaporkan adanya serangan saat ini.

Sekitar pukul 07:00, peringatan serangan udara diumumkan di seluruh negeri. Beberapa menit kemudian, laporan ledakan mulai berdatangan. Menurut Strana, serangan tersebut terjadi di Kharkov, Dnipro, Kremenchug, Krivoy Rog, Burshtyn, serta di wilayah Ivano-Frankivsk, Vinnytsia, Poltava, dan Zhytomyr.

Seperti yang dikatakan koresponden militer Rusia Evgeniy Poddubny, ledakan terjadi di kawasan Svetlovodsk di wilayah Kirovograd, tempat pembangkit listrik tenaga air Kremenchug berada, serta di area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Ladyzhynska di wilayah Vinnytsia dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Burshtynska di wilayah Ivano-Frankivsk. Jurnalis tersebut menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia juga menyerang fasilitas pembangkit energi panas di Dnieper dan Slavyansk.

Menteri Energi Jerman Galushchenko juga menyatakan bahwa sasaran serangan besar-besaran adalah fasilitas energi Ukraina. Namun dia tidak merinci objek mana yang diserang. Pada saat yang sama, Kepala Kementerian Energi Ukraina juga mengatakan bahwa operator telah membatasi pasokan listrik ke konsumen untuk mengurangi dampak negatif dan bersiap untuk menghitung kerugiannya. Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengatakan bahwa lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari 100 drone ditembakkan ke fasilitas energi di Ukraina.

Perusahaan Ukrenergo mengumumkan pemadaman listrik akibat serangan rudal tersebut. Perusahaan energi Ukraina, DTEK, melaporkan bahwa mereka telah melakukan pemadaman listrik darurat di Kyiv, serta di wilayah Kyiv, Odessa, dan Dnepropetrovsk.

Konsekuensi dari serangan itu

Akibat serangan besar-besaran tersebut, DTEK juga melaporkan bahwa beberapa peralatan pembangkit listrik termal milik perseroan mengalami kerusakan parah. Namun, perusahaan induk tersebut tidak mengungkapkan pembangkit listrik termal mana yang diserang.

“Setelah penembakan berakhir, para insinyur listrik segera memperbaikinya dan melanjutkan pengoperasian peralatan tersebut,” kata saluran Telegram DTEK.

Perusahaan juga menambahkan bahwa pada tahun 2024 ini merupakan serangan besar-besaran ke-13 terhadap sektor energi Ukraina dan serangan besar-besaran ke-10 terhadap fasilitas energi DTEK.

Di Kharkov, menurut pihak berwenang setempat, setidaknya terjadi tujuh ledakan, beberapa kebakaran terjadi, dan infrastruktur non-perumahan sipil rusak. Walikota kota tersebut, Igor Terekhov, mengatakan bahwa salah satu kebakaran akibat serangan tersebut terjadi di distrik Kharkov di Kiev.

Strana.ua, mengutip warga Kharkov, juga melaporkan bahwa pasca pemogokan, listrik, air, dan pemanas padam di sejumlah kota. Sebagian wilayah Ivano-Frankivsk juga dibiarkan tanpa listrik. Menurut saluran TV Espreso, di Ivano-Frankivsk tidak ada listrik. Gangguan pasokan listrik juga terjadi di Dnieper.

Di wilayah Vinnytsia dan Poltava, fasilitas infrastruktur energi rusak akibat serangan tersebut, kata pihak berwenang setempat.

Warsawa mengangkat jet tempurnya

Sehubungan dengan aktivitas penerbangan jarak jauh Rusia, Polandia akhirnya mengirimkan jet tempurnya ke angkasa, tulis komunike Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia, yang diterbitkan di akunnya di platform X.

“Penerbangan mulai beroperasi di wilayah udara kami,” demikian bunyi pesan tersebut.

Terakhir kali Warsawa mengerahkan pesawat tempurnya adalah pada 13 Desember dan 17 November.