Gedung Putih: Keputusan Serangan ATACMS terhadap Rusia Dibuat Sebelum Trump Memenangkan Pemilu

Gedung Putih mengatakan bahwa keputusan serangan ATACMS terhadap Rusia dibuat sebelum kemenangan Trump.

Gedung Putih: Keputusan Serangan ATACMS terhadap Rusia Dibuat Sebelum Trump Memenangkan Pemilu

Foto: AP

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden tidak berkonsultasi dengan Donald Trump mengenai izin Ukraina menggunakan rudal ATACMS jarak jauh AS untuk menyerang Rusia, kata John Kirby, koordinator komunikasi strategis di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

“Saya hanya bisa mengatakan bahwa keputusan ATACMS diambil sebelum pemilu, sebelum kita mengetahui hasilnya,” ujarnya kepada wartawan pada pengarahan kemarin.

Menurut Kirby, pemerintahan Biden tidak membicarakan keputusannya tersebut dengan calon pejabat tertinggi pemerintahan.

Pekan lalu, NBC melaporkan bahwa tim transisi keamanan nasional Donald Trump mencoba berdiskusi dengan pemerintahan Joe Biden dan pejabat Kiev mengenai penyelesaian konflik di Ukraina.

Kemarin, 16 Desember, Trump sendiri mengaku akan melarang Kiev menyerang jauh ke wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh buatan Amerika.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan penggunaan pertama rudal buatan Barat oleh militer Ukraina di luar wilayah yang dianeksasi dan Krimea pada 19 November. Angkatan Bersenjata Ukraina menyerang wilayah Bryansk dengan enam rudal ATACMS.

Sebagai tanggapan, Rusia meluncurkan rudal balistik jarak menengah Oreshnik ke Ukraina pada 21 November. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut penggunaan Oreshnik sebagai respons terhadap keputusan Barat yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.