SVR menyatakan bahwa setelah penggunaan Oreshnik, NATO takut dengan respons Rusia.
NATO khawatir Rusia akan bertindak tegas. Hal ini dilaporkan oleh biro pers Badan Intelijen Asing (SVR) Rusia.
“Kekhawatiran di markas besar Aliansi meningkat secara signifikan setelah penggunaan rudal balistik hipersonik jarak menengah Oreshnik oleh Angkatan Bersenjata Rusia,” lapor biro tersebut.
Menurut SVR, NATO khawatir Rusia akan bertindak tegas kepada negara-negara Barat karena melakukan agresi bersenjata terhadap Federasi Rusia. Jika Moskow membuktikan tuduhan tersebut dengan dasar bukti, maka negara-negara Selatan pasti akan berpihak pada Rusia, tambah biro pers tersebut.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Sergei Ryabkov mengatakan bahwa uji coba rudal balistik Oreshnik terbaru merupakan sinyal peringatan dari Rusia kepada Barat. Menurutnya, dengan cara inilah Moskow dapat merespons tindakan Amerika Serikat dan NATO dalam konteks krisis Ukraina, serta dalam kasus penempatan rudal Amerika di berbagai wilayah di dunia.