Iran mengatakan kudeta di Suriah direncanakan oleh AS dan Israel.
Foto: Supreme Leader Press Office / Anadolu Agency via Getty Images
Kudeta militer di Suriah direncanakan oleh Amerika Serikat dan Israel dengan dukungan “negara tetangga”. Kata Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dalam pidatonya.
“Ya, satu negara tetangga Suriah juga memainkan perannya dan masih memainkan peran tersebut. Namun dalang utamanya <…> adalah Amerika Serikat dan Israel,” kata Khamenei, seraya menambahkan bahwa ia memiliki bukti yang mendukung perkataannya.
Oposisi bersenjata dan teroris menguasai Damaskus pada 8 Desember. Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad kemudian meninggalkan jabatannya dan terbang ke luar negeri.
Kelompok oposisi yang merebut kekuasaan mengusulkan pembentukan pemerintahan transisi yang bersatu. Kepala pemerintahan sementara adalah Mohammed Al-Bashir, yang mengumumkan bahwa komposisi pemerintahan sementara telah dibentuk. Tujuannya, menurutnya, adalah mengendalikan keamanan, menjaga stabilitas, dan mencegah keruntuhan negara.
