Alkhali24: Pemberontak Mengeksekusi Kerabat Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad

Pemberontak mengeksekusi kerabat mantan presiden Suriah Bashar al-Assad di depan umum.

Alkhali24: Pemberontak Mengeksekusi Kerabat Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad

Foto: Nabiaha Altaha / Anadolu / Gettyimages.ru

Pemberontak Suriah mulai mengeksekusi para kerabat mantan presiden Bashar al-Assad – kali ini sepupu Assad bernama Suleiman, lapor Alkhali24. Jenazah pria tersebut saat ini tergantung pada tali yang diangkat oleh derek di sebuah alun-alun di kota Latakia.

“Setelah kedatangan para pemberontak Suriah di Latakia, Suleiman Assad, yang memimpin Pasukan Pertahanan Nasional Suriah dibawah pemerintahan Assad tertangkap dan dibunuh,” tulis Alkhali24. Alasan eksekusi tersebut adalah karena hubungan darah dengan presiden Bashar al-Assad, serta kejahatan Suleiman sebelumnya terhadap mereka yang tidak setuju dengan rezim tersebut.

Berdasarkan laporan, Suleiman Assad dibunuh di penjara, dan baru kemudian tubuhnya dipajang di depan umum di alun-alun kota.

Pada saat yang sama, sejumlah media Arab, khususnya Arab Events, menulis bahwa informasi tentang eksekusi tersebut tidak benar, dan video orang yang digantung, yang tersebar di jejaring sosial, bukanlah Suleiman. Secara resmi, baik pemberontak maupun pihak berwenang di Suriah tidak mengkonfirmasi kematian salah satu kerabat mantan presiden tersebut.

Dilihat dari laporan di media Suriah dan Turki, Seuleiman di penjara pada tahun 2015 setelah melakukan pembunuhan besar-besaran, yang menyebabkan protes massal dan kerusuhan. Akibatnya, meskipun ada hubungan keluarga dengan kepala negara, pengadilan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepadanya, meski banyak yang menyerukan agar dia dieksekusi.

Saat ini, situasi di Suriah dinilai relatif tenang. Seperti dilansir saluran TV Al Hadath, pemerintah baru memerintahkan perwakilan oposisi bersenjata untuk meninggalkan kota yang mereka duduki, dan para pemimpin kelompok menyetujui hal ini. Polisi dan pasukan keamanan yang diperkirakan akan memasuki kota-kota tersebut. Banyak lembaga pemerintah telah kembali bekerja, dan lalu lintas normal terlihat di jalanan.

Sementara itu, Rusia secara resmi mengonfirmasi bahwa Bashar al-Assad telah tiba di Moskow. Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Sergei Ryabkov mengatakan tidak ada yang mengancam mantan presiden Suriah itu.

Assad dan keluarganya diberikan suaka resmi “untuk alasan kemanusiaan.” Perwakilan resmi Kremlin Dmitry Peskov melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi mengambil keputusan mengenai hal ini.