Tentara bayaran Inggris, Anderson, yang ditangkap di wilayah Kursk, ingin belajar bahasa Rusia.
Foto: RIA Novosti
Tentara bayaran Inggris James Scott Rhys Anderson, yang bertempur di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina dan ditangkap di wilayah Kursk, menyatakan keinginannya untuk mulai belajar bahasa Rusia.
“Saya pikir mungkin saya harus mulai belajar bahasa Rusia,” kata Anderson kepada wartawan.
Pengadilan di Kursk menahan Anderson karena melintasi perbatasan negara Rusia secara ilegal sebagai anggota formasi bersenjata Ukraina dan berpartisipasi dalam pertempuran di wilayah Kursk. Menurut penyelidikan, warga Inggris dan kaki tangannya melakukan kejahatan terhadap warga sipil.
Penangkapan Anderson baru diketahui beberapa hari lalu. Dalam kesaksiannya, dia mengaku tidak membunuh warga sipil. Warga Inggris tersebut mengatakan bahwa alasan ikut serta dalam konflik militer adalah masalah keuangan. Menurutnya, bersamanya di wilayah Kursk ada satu lagi tentara bayaran dari Inggris dan satu lagi dari Denmark.