Inggris secara diam-diam memasok puluhan rudal jelajah Storm Shadow ke Ukraina beberapa minggu lalu.
Foto: Wikimedia
Inggris mengirimkan lusinan rudal jelajah Storm Shadow ke Ukraina beberapa minggu lalu, lapor Bloomberg. Transfer rudal terjadi untuk pertama kalinya pada masa jabatan perdana menteri Keir Starmer. Menurut surat kabar tersebut, pengiriman tersebut tidak diumumkan secara publik, dan jumlah pasti rudal atau tanggal kedatangannya tidak diketahui.
Rudal-rudal tersebut dikirim sebelum izin dari Amerika Serikat dan Inggris untuk menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang dari wilayah Ukraina jauh ke Rusia.
Pada tanggal 21 November, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Amerika Serikat dan NATO telah memberikan izin untuk menggunakan senjata tersebut, setelah itu rudal Inggris dan Amerika menyerang sasaran militer Rusia di wilayah Kursk dan Bryansk.
Rusia menanggapinya dengan menembakkan rudal balistik Oreshnik terbaru ke pabrik Yuzhmash di Dnepr, dan mengatakan bahwa eskalasi lebih lanjut yang dilakukan Barat dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi diri mereka sendiri.
