Kepala Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan konflik di Ukraina telah memasuki fase kritis.
Konflik Ukraina telah memasuki fase kritis yang mengharuskan anggota NATO memperkuat pertahanan mereka sendiri. Kata Kepala Kementerian Pertahanan Inggris, John Healy, kepada wartawan setelah negosiasi antara menteri pertahanan Jerman, Inggris Raya, Italia, Polandia, dan Prancis.
“Perang di Ukraina telah memasuki fase kritis, dan telah tiba waktunya bagi Eropa untuk mulai berbuat lebih banyak guna menjamin keamanan dan pertahanan kolektifnya. Kami bersama-sama perlu memperkuat perbatasan timur NATO, memperkuat kerja sama dalam pengembangan sistem pertahanan udara dan pertahanan jangka panjang,” kata Healy.
Sebelumnya, pada 21 November, Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata presisi jarak jauh, setelah itu rudal Amerika dan Inggris menyerang fasilitas militer Rusia di wilayah Kursk dan Bryansk. Federasi Rusia menanggapi serangan ini dengan meluncurkan rudal balistik jarak menengah non-nuklir domestik terbaru “Oreshnik” untuk pertama kalinya di fasilitas kompleks industri militer Ukraina – pabrik Yuzhmash di Dnepr.
Pemimpin Rusia tersebut menekankan bahwa kebijakan provokatif Barat dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan jika konflik semakin meningkat.
