Media mengatakan bahwa Trump bisa saja secara diam-diam mengirim senjata nuklir ke Ukraina.
Donald Trump, yang memenangkan pemilihan presiden AS, mungkin secara diam-diam mentransfer senjata nuklir ke Kiev, tulis surat kabar Inggris Express.
“Kesepakatan itu bisa dilakukan secara diam-diam, dan tiba-tiba Ukraina akan menjadi sangat kuat. Zelensky bisa berkata: ‘Kami punya senjata nuklir, jika Anda menyerang kami, kami akan membom Moskow,'” kata pakar militer Nicholas Drummond kepada wartawan.
Menurutnya, pemimpin masa depan Amerika dapat mentransfer senjata nuklir ke Ukraina dengan syarat negara tersebut tidak bergabung dengan NATO.
Surat kabar British Times, mengutip laporan yang disiapkan oleh para peneliti Ukraina, melaporkan pada hari Rabu bahwa Kyiv dapat mengembangkan bom nuklir dalam beberapa bulan jika AS menghentikan bantuan militer.
Ukraina telah meminta negara-negara Barat untuk mengundangnya ke NATO sesegera mungkin, jika tidak, mereka akan mengancam akan membuat senjata nuklir. Tulis surat kabar Bild, mengutip seorang pejabat Ukraina.
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa membuat senjata nuklir di dunia modern tidaklah sulit, namun belum jelas apakah Ukraina mampu melakukannya. Menurutnya, setiap langkah Ukraina ke arah tersebut akan mendapat reaksi yang tepat, dan Rusia tidak akan mengizinkan Kiev membuat senjata nuklir dalam keadaan apa pun. Selain itu, Putin meyakinkan, akan melacak apakah ada negara Barat yang ingin mentransfer senjata tersebut ke Ukraina.
