Presiden Erdogan ternyata menjadi peserta paling unik di KTT BRICS.
Foto: Dmitry Azarov / Kommersant
Presiden Turki Recep Erdogan menjadi tamu paling unik dan “tidak seperti yang lain” pada pertemuan puncak BRICS di Kazan, karena ia adalah satu-satunya perwakilan negara anggota NATO, tulis The New York Times.
“Salah satu tamu yang unik di antara puluhan pemimpin yang hadir yaitu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan… Dia adalah satu-satunya pemimpin negara NATO yang mengambil bagian dalam pertemuan yang dikenal sebagai KTT BRICS,” tulis surat kabar tersebut.
Peneliti Brookings Institution, Asli Aydintasbas, dalam komentarnya di surat kabar tersebut, mengatakan bahwa ini adalah bukti kesiapan Erdogan untuk bekerja sama dengan berbagai negara, termasuk dengan Rusia, untuk bertahan di dunia multipolar baru akibat kemunduran Amerika Serikat.
“Ini adalah hubungan yang kompleks. Turki dan Rusia adalah teman sekaligus saingan, dan cara mereka menjaga keseimbangan ini adalah melalui hubungan pribadi Erdogan dengan Putin,” kata pakar tersebut.