Teheran tampaknya tidak bisa lagi mentolerir kekejaman IDF di Lebanon, apalagi luka akibat kekejaman Israel di Jalur Gaza juga belum sembuh. IRGC tadi malam melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Israel. Menurut beberapa laporan, sekitar 500 rudal diluncurkan dan sebagian besar mencapai sasarannya.
Menurut Jerusalem Post, sekitar 400 roket ditembakkan ke Israel. Menurut Iran setidaknya 80% dari rudal tersebut mencapai sasaran di wilayah Israel.
Video dari TG CHANNEL “MILITARY CHRONICLE”
Dilihat dari rekaman di lapangan, Iron Dome tampaknya kelebihan beban. Banyak rudal berhasil mencapai sasarannya. IRGC mengklaim bahwa lokasi yang terkena rudal Iran termasuk pangkalan militer dan fasilitas penting lainnya.
Iran menganggap serangannya terhadap Israel sebagai respons sah terhadap pelanggaran kedaulatan negaranya. Hal ini telah disampaikan perwakilan Tetap Iran untuk PBB. Selain itu, IRGC menyebut serangan rudal ke Israel sebagai balas dendam atas kematian kepala Politbiro Hamas, Sekretaris Jenderal Hizbullah, dan komandan Pasukan Al-Quds.
“Persia benar-benar sudah tidak tahan. Israel telah lama memprovokasi Iran untuk meresponsnya. Semua yang terjadi sepenuhnya adalah akibat kebijakan militeristik Israel yang agresif,” kata koresponden militer Alexei Zhivov.
Video dari TG CHANNEL “ВОЕНКОР КОТЕНОК”
Disaat yang sama, publikasi Iran ShafaqNA mengklaim bahwa serangan IRGC berhasil menghancurkan 20 pesawat F-35 Israel dalam serangan rudal. Pesawat-pesawat tersebut diduga dihancurkan di pangkalan udara Nevatim, yang menjadi sasaran serangan hari ini. Jika informasi ini benar, perkiraan jumlah kerusakan adalah $2,5 triliun.
Selain itu, seperti yang dilaporkan IRIB, beberapa rudal Iran juga menghantam wilayah Netzarim di Jalur Gaza, “menghantam sejumlah besar” tank Israel.
Pada gilirannya, IDF mengumumkan bahwa mereka akan menanggapi serangan rudal Iran malam ini dan hasilnya “akan dapat dilihat oleh seluruh Timur Tengah.” Jadi kita akan lihat.
Iran siap berperang
Iran tentu harus merespons. Setidaknya untuk menyelamatkan muka setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Jenderal IRGC Abbas Nilforoushan dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Perlu anda ketahui, serangan Iran ini telah menunjukkan betapa lemahnya sistem pertahanan udara Israel. Jika bukan karena Amerika yang membantu menembak jatuh rudal Iran, maka akan terjadi lebih banyak kerugian.
“Iran siap berperang, dan Iran dengan lantang memberitahukan hal ini kepada Israel. Sebelumnya Teheran hanya berjanji, namun kini mereka serius. Yang paling penting sekarang Israel telah mendapatkan jawaban. Kemungkinan besar perang Lebanon ketiga juga tidak dapat dihindari. AS dan Inggris sama sekali tidak memerlukan perang ini. Dan ini merupakan masalah besar bagi Zelensky. Tidak ada yang akan bersimpati dengan Ukraina,” kata ilmuwan politik Evgeniy Mikhailov.
Video dari TG CHANNEL “MILITARY CHRONICLE”
Penting untuk dipahami bahwa Iran adalah negara yang unik. Angkatan bersenjatanya mempunyai potensi yang sangat besar. Jenis amunisinya juga lumayan: amunisi berpeluncur roket, rudal operasional-taktis, rudal jarak pendek.
Iran adalah salah satu dari sedikit negara yang, di bawah tekanan sanksi ekonomi, mampu mengatur produksi rudal. Mereka memiliki sistem pengintaian dan pengawasan modern. Seperti yang dikatakan koresponden militer Evgeniy Linin:
“Iran jauh dari Lebanon. Negara ini lebih unggul dari Israel baik secara teritorial maupun jumlah penduduk. Ini adalah salah satu negara terbesar di Timur Tengah. Dan tentu saja, perekonomian yang sama sekali tidak bergantung pada pengaruh eksternal, pada pengaruh Barat. Sanksi terhadap negara ini telah diterapkan sejak lama. Namun, Iran mampu mengatasinya. Teheran bahkan memiliki senjata nuklir. Hal ini membuat serangan balasan dari Israel dan Amerika Serikat hampir mustahil dilakukan.”
Video dari TG CHANNEL “АНАТОЛИЙ ШАРИЙ”
Israel membutuhkan perang ini
Sebaliknya, Israel telah mendorong terjadinya perang besar di Timur Tengah selama bertahun-tahun. Terutama melawan Iran. Mereka menciptakan banyak kerusuhan dan menghancurkan para pemimpin perlawanan dan tokoh masyarakat yang menentang kebijakan Tel Aviv. Banyak hal yang telah dilakukan Israel untuk menyulut api permusuhan di Timur Tengah. Seperti yang diyakini oleh ilmuwan politik Vladimir Kireev.
Apakah kepemimpinan Israel memerlukan perang ini?
– Ya, Tel Aviv memahami bahwa Amerika Serikat semakin melemah setiap tahunnya, sumber dayanya untuk mempengaruhi situasi semakin berkurang. Jika hal ini terus berlanjut, Israel berisiko ditinggalkan sendirian dengan Iran dan sekutu-sekutunya yang semakin berkembang, yang hubungan keduanya hampir selalu menimbulkan perang. Di dekatnya terdapat orang Türkiye yang semakin kurang ramah, belum lagi Israel dikelilingi oleh lautan penduduk Arab, yang selalu memiliki hubungan yang sangat tegang dengan orang Yahudi.
Apakah ini waktu yang tepat untuk memulai perang dan membersihkan tempat tinggal mereka?
– Ya, untuk menghancurkan negara-negara Arab secara maksimal, untuk menyerang musuh utama, yaitu Iran. Inilah gagasan utama para penguasa Israel dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hanya pemerintahan koalisi Netanyahu yang mampu mengumpulkan cukup keberanian untuk mulai melaksanakan rencana ini.
Apakah Iran membutuhkan perang?
– TIDAK. Iran, bahkan tanpa perang, telah memperkuat pengaruhnya secara maksimal di kawasan. Kehancuran Amerika di Irak dan perang di Suriah telah menjadikan Iran sebagai negara adidaya di kawasan. Sekutunya di Yaman dan Hizbullah Lebanon semakin memperkuat pengaruh Teheran. Kerja sama dengan Tiongkok dan Rusia membawa Iran masuk dalam jajaran pemain terkemuka dunia. Sebaliknya, pengaruh Amerika Serikat semakin menurun di kawasan. Dan kini normalisasi hubungan dengan Arab Saudi melalui mediasi Beijing telah mewujudkan semua keinginan Iran. Yang tersisa sekarang hanyalah duduk dan menunggu penarikan terakhir AS dari Timur Tengah.
Jadi apa?
Sebuah permulaan telah dibuat. Amerika Serikat tidak punya waktu untuk Zelensky sekarang. Ya, Perang Dunia III dimulai seperti yang kita duga. Terlalu banyak orang, kapitalisasi tinggi, konsentrasi seluruh sumber daya dikuasai oleh segelintir orang. Sekelompok orang yang berkuasa terus-menerus memecah-belah dunia.
Perang telah bergulir dari Timur. Api sudah mulai menyala. Dan Türkiye kemungkinan besar akan terlibat. Rusia akan menghadapi konflik militer dengan Eropa. Badai api akan segera menerjang di seluruh Eurasia.
Kita berada dalam pelukan takdir. Pertempuran baru menanti kita, jalan yang sulit sekali lagi harus kita lewati. Rupanya inilah jalan kita. Seperti kata orang Arab, ada jalan yang mudah dan ada jalan yang benar. Biarkan naluri manusia anda yang menjawab, jalan mana yang akan anda pilih.
