Forum Ekonomi Timur Dimulai di Vladivostok

Forum Ekonomi Timur dimulai di Vladivostok.

Forum Ekonomi Timur Dimulai di Vladivostok

Foto: Sputnik

Pada hari Selasa, 3 September, Forum Ekonomi Timur IX dimulai di Vladivostok. Para tamu dan delegasi dari lebih dari 70 negara, termasuk perwakilan dari hampir 700 perusahaan Rusia dan asing, akan berkumpul di sela-sela acara tersebut.

EEF 2024 direncanakan akan membahas pengembangan rantai perdagangan, mekanisme pembayaran baru, pelaksanaan proyek investasi dan pembangunan dunia ekonomi multipolar. Acara utama biasanya adalah pidato Presiden Rusia Vladimir Putin di sesi pleno.

Untuk kesembilan kalinya, EEF diadakan di kampus Universitas Federal Timur Jauh di Pulau Russky. Tahun ini, sekitar 6 ribu orang dari 76 negara berencana mengunjungi lokasi bisnis tersebut. Delegasi terbesar akan berasal dari Tiongkok, Malaysia dan Myanmar.

Seperti yang dikatakan Anton Kobyakov, Penasihat Presiden Rusia dan Sekretaris Eksekutif Komite Penyelenggara Forum sehari sebelumnya, perjanjian penting yang bertujuan untuk mengembangkan kerja sama antara perusahaan, departemen, dan wilayah negara, termasuk dengan mitra asing, akan ditandatangani di pertemuan tersebut.

“Representasi internasional yang luas menegaskan bahwa EEF sangat dibutuhkan dan produktif. Saya yakin bahwa aktivitas bisnis di sela-sela forum ini akan membawa interaksi dengan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik ke tingkat yang baru dan akan memungkinkan kita mengembangkan solusi spesifik untuk membuka potensi ekonomi di Timur Jauh Rusia,” kata Kobyakov.

Secara total, lebih dari 100 acara direncanakan akan diadakan di sela-sela Forum Ekonomi Timur, termasuk sesi panel, meja bundar, dan dialog bisnis. Saat ini, 652 perusahaan Rusia dan 44 perusahaan asing telah mengonfirmasi keikutsertaannya.

Tema utama EEF tahun ini adalah “Timur Jauh 2030. Mari kita bergabung, menciptakan peluang.” Motto tersebut mencerminkan reputasi forum ini sebagai tempat komunikasi langsung dan informal antara para pengusaha, politisi dan pakar dari berbagai negara yang memungkinkan mereka mendiskusikan isu-isu terkini dan mengembangkan inisiatif yang bermanfaat. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan hal ini dalam pidatonya kepada para tamu dan peserta EEF.

Menurutnya, saat ini peran kawasan Asia Pasifik dalam urusan internasional semakin meningkat pesat. Dengan demikian, peluang baru untuk kerja sama produktif terbuka di kawasan ini, termasuk dalam kerangka struktur multilateral yang otoritatif seperti EAEU, SCO, dan BRICS. Dengan ini, Moskow juga menyatakan bahwa mereka terbuka untuk berdialog dengan semua mitra yang berkepentingan di kawasan Asia-Pasifik, kata Putin.