Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan mengadakan pertemuan komite darurat COBRA pemerintah pada hari Senin menyusul protes dan kerusuhan anti-imigran, Sky News melaporkan.
Pada Minggu malam, para perusuh berusaha menyerang hotel-hotel di Rotherham dan Tamworth yang diduga menampung para migran.
“Hari ini, pada hari keenam meningkatnya kerusuhan di Downing Street, pertemuan COBRA akan diadakan,” tulis surat kabar tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, para menteri dan perwakilan lembaga penegak hukum akan membahas tanggapan terhadap lonjakan kekerasan.
Pada hari Minggu, Starmer mengatakan dalam pidatonya bahwa mereka yang terlibat dalam kerusuhan di seluruh negeri akan menyesali tindakan mereka. Pada hari yang sama, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan langkah-langkah mendesak untuk melindungi masjid.
Sebelumnya, pada tanggal 29 Juli, di Southport Inggris, seorang remaja berusia 17 tahun secara membabi buta menyerang anak-anak yang datang ke kelas master yoga dan tari dengan pisau. Dua gadis meninggal di tempat, yang ketiga meninggal di rumah sakit keesokan harinya. Kondisi lima anak lainnya dan dua orang dewasa dilaporkan kritis.
Setelah tragedi tersebut, protes dimulai di beberapa kota di Inggris. Ketidakpuasan masyarakat mulai berkobar ketika muncul informasi di jejaring sosial bahwa penyerang adalah seorang pengungsi. Polisi membantah informasi tersebut dan mengatakan bahwa pembunuhnya lahir di Inggris.
Kerusuhan yang terjadi di Inggris dalam beberapa hari terakhir ini disebut-sebut sebagai kerusuhan terbesar dalam 13 tahun terakhir.