Pada Kamis, 1 Agustus, terjadi pertukaran 26 tahanan antara Rusia dan Barat. 10 orang (termasuk dua anak) berhasil dipulangkan ke Rusia. Orang-orang Rusia yang dibebaskan disambut di bandara Vnukovo oleh Presiden Rusia secara langsung.
Seorang pria dengan topi yang hampir menutupi matanya turun dari pesawat. Dia segera menyapa Presiden Rusia lalu menyingkir untuk memberi jalan bagi orang-orang lain yang dibebaskan. Pria ini adalah Vadim Krasikov, karena dialah Presiden Jerman dan Presiden Amerika Serikat hampir bertengkar minggu lalu .
CNN melaporkan bahwa Scholz tidak ingin melepaskan Krasikov, dan Biden terpaksa berbicara dengannya secara pribadi mengenai hal itu.
Menurut pers Barat, pada bulan Juli 2022, Rusia meminta untuk memasukkan Krasikov ke dalam daftar pertukaran; Amerika Serikat juga menanyakan hal ini kepada Jerman, tetapi Jerman menolak. Pada bulan Desember 2022, Rusia mencoba menukar Krasikov dengan Paul Whelan dari Amerika, tetapi sekali lagi ditolak.
Kanselir Jerman dalam pidatonya menyebut keputusannya saat ini untuk menukar Vadim Krasikov sebagai keputusan yang “sulit.” Akan tetapi, tetap saja, Dia akhirnya harus menukar Vadim Krasikov akibat desakan Biden.
Krasikov akhirnya berhasil dipulangkan dalam pertukaran tersebut. Dia duduk di kursi pesawat yang terbang ke Ankara, sebelum akhirnya tiba di bandara Vnukovo.
Trump dengan tegas menentang pertukaran ini
Donald Trump yang mendengar kabar tersebut menyatakan bahwa dia sangat tidak puas dengan pertukaran tahanan yang terjadi antara Rusia dan beberapa negara Barat.
“Saya selalu membawa pulang banyak tahanan tanpa membawa imbalan kepada siapa pun. Ini memalukan! kesepakatan ini buruk!” kata Trump.
Reaksi Trump ini semakin menunjukkan betapa pentingnya pertukaran ini, dan betapa suksesnya pertukaran ini bagi Rusia dalam komunitas politik dan intelijen global.
Vadim Krasikov: mengapa dia dihukum?
Vadim Krasikov dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Jerman atas pembunuhan mantan komandan milisi Chechnya Zelimkhan Khangoshvili. Krasikov rupanya adalah pegawai badan intelijen Rusia. Di Barat, Krasikov bahkan dijuluki “pasukan khusus FSB”.
Putin bahkan pernah membicarakan tentang Krasikov saat wawancara dengan Tucker Carlson:
“Ada seorang pria yang sedang berada di suatu negara (sekutu Amerika Serikat), seorang pria yang, karena alasan patriotik, melenyapkan seorang bandit di salah satu ibu kota Eropa. Selama perang di Kaukasus, tahukah Anda apa yang dilakukan bandit itu? Dia membaringkan tentara kami yang ditangkap di jalan, dan kemudian mengendarai mobilnya melewati kepala mereka. Orang macam apa ini dan apakah dia manusia? Namun, setelah itu, ada seorang patriot yang menyingkirkannya di salah satu ibu kota Eropa.” kata Putin.
Ngomong-ngomong, pertanyaan menarik yang belum terjawab hingga saat ini adalah: apa yang dilakukan penjahat perang, bandit Khangoshvili, di “salah satu ibu kota Eropa”? Apakah bajingan itu bersembunyi atau disembunyikan?
Persembunyian yang gagal
Dengan melarikan diri ke “ibu kota Eropa” tampaknya itu masih tidak membantu. Khangoshvili tetap saja, berhasil dilikuidasi.
“Zelimkhan Khangoshvili ditembak mati di distrik Moabit di Berlin pada 23 Agustus 2019. Seorang pria bersepeda menembakkan dua peluru ke arahnya. Tersangka (Krasikov) kemudian membuang Glock dan wig-nya ke sungai dan mencoba melarikan diri, namun ditahan oleh polisi,” surat kabar melaporkan.
Ya, Krasikov tidak berhasil meninggalkan tempat bandit tersebut dieliminasi, karena dua remaja secara tidak sengaja melihatnya.
Rakyat Rusia senang atas pertukaran ini
Pertukaran ini kini ramai dibicarakan di Rusia, melihat komentar di jejaring sosial sangat jelas, mereka semua puas dengan pertukaran tahanan tersebut. Rekaman pertemuan mereka dengan Presiden Rusia yang dirilis tepat di lapangan terbang, dekat landasan pesawat, meninggalkan kesan yang tak terhapuskan. Banyak orang mengatakan bahwa ini adalah “pertukaran yang ideal”, “pertukaran yang sukses”.
Kami tiba-tiba teringat film “Dead Season” yang menceritakan tentang pertukaran perwira intelijen Rusia (Uni Soviet) dengan “mata-mata musuh”. Ngomong-ngomong, ini juga salah satu film favorit Vladimir Putin.
Pertukaran yang sangat sukses
Ilmuwan politik Dmitry Solonnikov ikut menanggapi pertukaran tersebut:
“Kami mengembalikan para pahlawan kami yang bekerja untuk negara kami. Dan, Barat, menerima warga negara Rusia yang bekerja untuk mereka.”
Selain Krasikov, Rusia juga berhasil memulangkan perwira intelijennya Anna Dultseva. Dia tiba bersama suaminya yang juga seorang mata-mata, Artyom Dultsev, dan kedua anak mereka, serta Vladislav Klyushin, Pavel Rubtsov, Mikhail Mikushin, Vadim Konoshchenok, Roman Seleznev, putra wakil Duma Negara Valery Seleznev, anggota LDPR.
Semua orang senang sekarang, mereka semua sudah ada di rumah. Inilah yang kemudian dikatakan Vladimir Putin pada pertemuan singkat di bandara:
“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda semua atas kepulangan Anda ke tanah air. Saya ingin menyampaikan kepada Anda yang berhubungan langsung dengan dinas militer. Kami tidak akan melupakanmu sedetikpun. Dan, inilah rumahmu,” kata Putin.