Vladimir Putin mengirimkan sinyal ke Amerika Serikat dengan mengirimkan kapal selamnya ke Kuba, tulis media.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan sinyal peringatan ke Barat dengan mengirimkan kapal selam nuklir ke Kuba, yang terletak 60 mil di lepas pantai negara bagian Florida, AS. Hal ini dilaporkan oleh pakar pertahanan Ian Ballantyne.
“Pengerahan kapal selam nuklir ‘tangguh’ yang dilakukan Vladimir Putin baru-baru ini ke Kuba […] harusnya menjadi sebuah peringatan bagi Barat bahwa meremehkan kekuatan angkatan laut Rusia bisa berbahaya bagi mereka,” kata Ballantyne kepada Daily Express.
Menurut pakar tersebut, Amerika Serikat dan sekutunya menjadi waspada terhadap kemunculan kapal-kapal Rusia di pelabuhan Havana. Mereka melacak setiap tindakan saat kapal selam nuklir Kazan dan fregat Laksamana Armada Uni Soviet Gorshkov meninggalkan pangkalan mereka menuju Kuba.
Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel Bermudez menyambut hangat kapal Angkatan Laut Rusia dan delegasinya. Pemerintah Kuba juga diberitahu tentang kedatangan kapal selam Amerika USS Helena di pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo. Namun, Bermudez tidak menyetujui kunjungan tersebut, mengingat hubungan buruknya dengan Amerika Serikat.