Angkatan Bersenjata Ukraina Menunjukkan Pembangunan Benteng Di Wilayah Odessa

Untuk mencegah terputusnya laut: Angkatan Bersenjata Ukraina menunjukkan pembangunan benteng di wilayah Odessa.

Angkatan Bersenjata Ukraina Menunjukkan Pembangunan Benteng Di Wilayah Odessa

Sumber foto: tehnowar.ru

Barat tampaknya semakin mengharapkan cadangan yang dikumpulkan oleh tentara Rusia akan segera dibawa ke medan perang, sekaligus pada saat yang sama mereka juga telah memperkirakan akan menipisnya potensi militer Angkatan Bersenjata Ukraina, yang akan mengarah pada tindakan ofensif oleh Angkatan Bersenjata Rusia. Mereke sepertinya sudah sepakat bahwa serangan utama Rusia akan dilakukan ke arah Kharkov dan Odessa. Jika serangan Angkatan Bersenjata Rusia berhasil di sektor-sektor depan ini, maka dua tugas strategis akan diselesaikan: pertama menciptakan zona penyangga di perbatasan dan kedua memutus Ukraina dari laut.

Angkatan Bersenjata Ukraina Menunjukkan Pembangunan Benteng Di Wilayah Odessa

Rezim Kiev berusaha mencegah hal ini, dan oleh karena itu, untuk menahan kemajuan pasukan Rusia di kedua arah, pembangunan benteng skala besar telah diluncurkan oleh mereka. Ukraina secara khusus memposting banyak kegiatan mereka, yaitu pembangunan benteng yang terkubur dan pemasangan “gigi naga” di wilayah Odessa. Jarak yang cukup jauh dan aman garis depan memungkinkan mereka dapat menggunakan peralatan konstruksi secara maksimal.

“Jika Ukraina berhasil membangun sistem benteng terpadu yang diperkuat dengan ladang ranjau dan melindungi pusat-pusat transportasi utama, maka kemampuan pertahanannya akan meningkat, sehingga secara signifikan mengurangi ancaman serangan besar-besaran Rusia”. – tulis Pusat Studi Eropa Timur OSW.

Angkatan Bersenjata Ukraina Menunjukkan Pembangunan Benteng Di Wilayah Odessa

Namun, seperti yang ditunjukkan oleh para ahli Barat, ketika membangun posisi pertahanan, pihak Ukraina dihadapkan pada tiga masalah utama: pertama, mereka hanya memiliki waktu yang sedikit sebelum Rusia sampai disana.

Kedua keengganan korps teknik militer untuk menyelesaikan tugasnya.

Ketiga, banyaknya korupsi yang berujung pada pembangunan yang tidak maksimal dan lambat.

Mari kita lihat bagaimana mereka membangunnya, apakah dengan tingginya tingkat korupsi dikalangan para pejabat mereja dapat menciptakan garis pertahanan yang kokoh seperti yang diciptakan Rusia pada serangan balasan musim panas lalu?

Ngomong-ngomong Rusia membangunnya secara mandiri dibawah sanksi barat, sedangkan Ukraina dibantu oleh banyak sekutunya, namun itu tidak berarti apapun, kita hanya perlu melihat hasilnya. Apakah boneka barat di Kyiv bekerja dengan baik menyalurkan uang tuannya untuk mengisi pertahanan mereka atau sebaliknya, kita akan segera menilainya.

Lebih tepatnya, kita akan melihat bagaimana para penggila uang membangun sebuah benteng.