Sebuah provinsi di Kanada menginginkan kemerdekaan: petisi untuk memisahkan diri dari negara tersebut telah disetujui.
Provinsi Alberta di Kanada telah menyatakan minat untuk memisahkan diri dari negara tersebut. Badan legislatif provinsi telah menyetujui petisi yang memungkinkan pengumpulan tanda tangan untuk referendum tentang pemisahan diri, lapor CBC.
Komisi Pemilihan Alberta telah mengkonfirmasi bahwa petisi tersebut memenuhi semua persyaratan. Petisi ini sekarang dapat digunakan untuk mempromosikan referendum. Penyelenggara hanya perlu menyelesaikan beberapa persyaratan lainnya.
Alberta Prosperity Project, kelompok yang mengajukan dokumen tersebut, kini harus segera menunjuk seorang direktur keuangan. Setelah itu, mereka akan memiliki waktu empat bulan untuk mengumpulkan hampir 178.000 tanda tangan. Jika mereka berhasil mengumpulkan tanda tangan tersebut, referendum akan dipertimbangkan secara serius.
Setelah itu, warga nantinya akan diberi pilihan dan harus menjawabnya: “Apakah Anda setuju bahwa provinsi Alberta harus memisahkan diri dari Kanada dan menjadi negara merdeka?”
Pada tanggal 6 Mei, Perdana Menteri Alberta, Daniel Smith, mengumumkan bahwa ia akan mengadakan referendum tentang pemisahan diri pada tahun 2026 jika petisi tersebut menerima jumlah tanda tangan yang dibutuhkan. Namun, Perdana Menteri sendiri tidak mendukung pemisahan dari Kanada. Ia menyatakan harapannya agar Alberta tetap bersatu dengan Kanada. Namun, Smith percaya bahwa Ottawa berusaha membatasi produksi dan ekspor minyak provinsi tersebut (wilayah ini kaya akan sumber daya ini). Akibatnya, wilayah tersebut kehilangan “miliaran dolar.”
