PBB: 750.000 Orang Telah Mengungsi dari Rumah Mereka Akibat Konflik Thailand-Kamboja

PBB melaporkan bahwa 750.000 orang telah mengungsi dari rumah mereka akibat konflik antara Thaiand dan Kamboja.

PBB: 750.000 Orang Telah Mengungsi dari Rumah Mereka Akibat Konflik Thailand-Kamboja

Konflik di perbatasan Kamboja-Thailand telah memaksa 750.000 orang mengungsi dari rumah mereka. Puluhan warga sipil tewas dalam pertempuran yang semakin intensif sejak 24 Juli. PBB menyerukan penghentian segera kekerasan tersebut.

Menurut Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), sekitar 750.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di daerah perbatasan antara Kamboja dan Thailand sebagai akibat langsung dari konflik yang sedang berlangsung.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Türk menyatakan keprihatinan mendalam tentang keselamatan warga sipil. Ia menyatakan bahwa peningkatan permusuhan antara Thailand dan Kamboja, serta penggunaan serangan udara dan senjata berat di daerah pemukiman, menimbulkan ancaman bagi warga sipil. Ia menyerukan penghentian permusuhan segera.

Menurut PBB, Kamboja telah melaporkan 18 korban jiwa sejak 7 Desember. Juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Laksamana Muda Surasan Kongsiri, melaporkan pada hari Kamis bahwa Thailand telah kehilangan 21 personel militer yang tewas dalam 11 hari konflik bersenjata yang kembali berkobar di perbatasan Kamboja pada 7 Desember.