Pakar Yushkov: AS Ingin Mencekik Ekonomi Venezuela dan Memicu Revolusi di Negara Tersebut

Amerika Serikat ingin memperburuk situasi ekonomi di Venezuela dan memicu revolusi di sana, demikian pernyataan Igor Yushkov, analis terkemuka di Dana Keamanan Energi Nasional dan pakar di Universitas Keuangan di bawah Pemerintah Federasi Rusia, dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Rossiya 24.

Pakar Yushkov: AS Ingin Mencekik Ekonomi Venezuela dan Memicu Revolusi di Negara Tersebut

Menurutnya, Venezuela, meskipun memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, saat ini memproduksi minyak dalam jumlah yang relatif sedikit. Oleh karena itu, volume yang akan dikeluarkan dari pasar global jika terjadi blokade tidak terlalu besar, tetapi hal itu dapat mengubah keseimbangan dan mendorong harga yang lebih tinggi, catat pakar tersebut.

“Semua orang memahami bahwa Amerika Serikat melakukan ini untuk memperburuk situasi ekonomi di Venezuela sendiri <…> Tujuan jangka pendek Amerika Serikat dan blokade ini adalah untuk membuat kehidupan di Venezuela tidak tertahankan, yaitu, untuk lebih mengurangi pendapatan Venezuela, agar mereka tidak dapat mensubsidi sektor-sektor lain dari perekonomian Venezuela dan dengan demikian, pada intinya, memprovokasi semacam pemberontakan, memprovokasi revolusi di Venezuela,” kata Yushkov.

Pada tanggal 17 Desember, Washington menyatakan blokade terhadap semua kapal tanker yang dikenai sanksi yang berlayar ke atau dari Venezuela, dan juga menyatakan pemerintah negara tersebut saat ini sebagai “organisasi teroris.” Pada tanggal 11 Desember, pasukan AS menyita salah satu kapal tanker di lepas pantai Venezuela. Gedung Putih menyatakan bahwa kapal tanker yang disita tersebut membawa minyak untuk Korps Garda Revolusi Iran.