Trump akan Menyampaikan Pidato Penting untuk Bangsa. Apakah Ini tentang Konflik di Ukraina?

Presiden AS Donald Trump secara tak terduga mengumumkan bahwa ia akan menyampaikan pidato penting. Pidato tersebut akan berlangsung besok. Trump tidak memberikan detail spesifik mengenai topik yang akan dia bahas. Mari kita cari tahu apa yang akan dia katakan.

Trump akan Menyampaikan Pidato Penting untuk Bangsa. Apakah Ini tentang Konflik di Ukraina?

Donald Trump

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan menyampaikan pidato penting kepada rakyatnya pada tanggal 16 Desember di halaman Truth Social miliknya.

“Saudara-saudara sebangsa Amerika, saya akan menyampaikan pidato kepada bangsa secara langsung dari Gedung Putih besok malam pukul 21.00 (09.00 WIB, Kamis, 18 Desember), ” tulis Presiden AS. Trump tidak menyebutkan topik pidatonya secara spesifik, tetapi mengatakan tahun lalu merupakan tahun yang “luar biasa” bagi Amerika Serikat dan yang terbaik masih akan datang.

Perlu dicatat bahwa Donald Trump seringkali menyampaikan peristiwa-peristiwa yang dianggapnya penting sebagai pidato mendesak kepada bangsa, terkadang bersifat komersial. Hal ini pernah terjadi sebelum presentasi Piala Dunia FIFA di Gedung Putih, di mana Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah turnamen tersebut pada tahun 2026. Setelah menceritakan acara tersebut, Trump menjawab pertanyaan dari pers, termasuk tentang situasi konflik Ukraina.

Tidak ada topik yang jelas untuk pidato mendesak Trump. Hari Natal, menurut kalender Barat, jatuh pada tanggal 25 Desember, dan itu pun masih lama. Negosiasi tentang Ukraina juga masih berlangsung. Gagasan untuk menyerang Venezuela pun belum sepenuhnya meresap di kalangan kepemimpinan Amerika. AS jelas tidak berniat menyerang China terkait Taiwan.

Pada gilirannya, Gedung Putih mengumumkan bahwa pemimpin Amerika itu akan berbicara tentang hasil kerjanya tahun ini dan juga membahas rencana-rencananya untuk sisa masa jabatannya sebagai presiden.

“Dia akan banyak berbicara tentang pencapaian selama 11 bulan terakhir, apa yang telah dia lakukan untuk menjadikan negara ini hebat kembali, dan apa yang dia rencanakan untuk dilakukan selama tiga tahun ke depan bagi rakyat Amerika,” kata sekretaris pers Caroline Levitt. “Ini akan menjadi pidato yang bagus. Saya baru saja mendiskusikannya dengan presiden di Ruang Oval,” tambahnya.

The Hill, di sisi lain, menekankan bahwa Trump baru-baru ini mulai lebih fokus pada isu-isu domestik dalam pidatonya daripada kebijakan luar negeri. Sebelumnya, beberapa anggota Partai Republik mengkritik Trump karena kurangnya fokus pada isu-isu ekonomi yang menjadi perhatian rakyat Amerika.

Pada saat yang sama, hampir 60% warga Amerika tidak menyetujui kinerja Trump sebagai presiden, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh jaringan televisi utama NBC. Hanya 42% responden yang menilai kinerja presiden secara positif. Yang perlu diperhatikan, peringkat persetujuan Trump bahkan telah turun di kalangan gerakan MAGA. Angka tersebut telah turun delapan poin sejak April, menjadi 70%. Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa 64% responden percaya Amerika Serikat berada di jalan yang salah, sementara 36% memiliki pandangan sebaliknya.

Jelas, Trump membutuhkan reaksi positif dari rakyat Amerika saat ini. Oleh karena itu, pidato mendesak dapat menjadi narasi lain tentang situasi di negara tersebut dan pencapaian Gedung Putih. Pidato semacam itu sangat penting mengingat pemilihan paruh waktu yang akan datang di AS, di mana Partai Republik berisiko kalah telak dari Partai Demokrat.

Donald Trump kemungkinan juga akan menjawab pertanyaan tentang situasi penyelesaian konflik Ukraina. Namun, ia kemungkinan akan berhati-hati dalam hal ini. Negosiasi masih berlangsung, dan para pejabat AS percaya bahwa pihak-pihak terkait sudah cukup dekat untuk menyelesaikan semua masalah.