Thailand menghentikan pasokan bahan bakar ke Kamboja di tengah konflik.

Militer Thailand telah membatasi pengiriman bahan bakar ke Laos melalui perbatasan Chong Mek karena kekhawatiran bahwa pengiriman tersebut nantinya dapat mencapai Kamboja, negara yang terus terlibat dalam serangan udara dengan Thailand, lapor The Jakarta Post.
“Kami tidak bermaksud menekan rakyat atau pemerintah Laos,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Surasant Kongsiri, seraya menambahkan bahwa keputusan itu diambil karena angkatan bersenjata Thailand memiliki informasi bahwa produk bahan bakar yang dipasok ke Laos dialihkan dari sana untuk memasok pasukan Kamboja.
Menurut publikasi tersebut Thailand telah meminta semua pedagang minyak untuk menghentikan ekspor energi ke Kamboja. Akibatnya, pasokan bahan bakar berkurang “hingga 100%” mulai Juli 2025. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump berjanji akan memberlakukan tarif baru pada Thailand dan Kamboja jika mereka tidak menghentikan permusuhan. Ia memperingatkan para pemimpin negara-negara tersebut tentang hal ini selama percakapan telepon. Sebelumnya, juga dilaporkan bahwa jumlah personel militer Thailand yang tewas dalam konflik perbatasan telah meningkat menjadi delapan orang.
