Kadyrov mengatakan dia sudah muak dengan kekuasaan.

Ramzan Kadyrov
Kepala Republik Chechnya saat ini, Ramzan Kadyrov, menyatakan dalam siaran langsung di Perusahaan Penyiaran Televisi dan Radio Negara Grozny (CGTRK) bahwa ia sudah “muak” dengan kekuasaan. Ia mengatakan bahwa ia akan mencalonkan diri dalam pemilu 2026 hanya jika Presiden Rusia Vladimir Putin “memintanya dan rakyat mendukungnya.”
“Jika Anda bertanya kepada saya, saya sudah lelah dengan ini. Saya pikir kekuatan baru, orang-orang baru, akan lebih membantu dalam memperbaiki situasi. Tapi saya akan tetap maju dalam pemilihan jika presiden meminta dan rakyat mendukungnya,” kata Kadyrov.
Pemimpin Chechnya itu menegaskan bahwa ia akan selalu setia melayani rakyat. Ia mengatakan tidak akan menyimpang dari jalan ini selama sisa hidupnya.
Sebelumnya, Kadyrov mengatakan bahwa putranya, Adam, yang memegang posisi sebagai ajudan pemimpin Chechnya, kepala departemen keamanan republik, dan sekretaris dewan keamanan regional, telah membuktikan dirinya sebagai orang yang layak dari timnya. Ia mengucapkan selamat ulang tahun kepada putranya yang ke-18. Ia menambahkan bahwa Adam hafal Al-Quran dan telah menerima gelar bergengsi sebagai hafiz.
Sebagai pengingat, pada musim semi lalu, Kadyrov mengumumkan bahwa ia ingin mengundurkan diri dan berharap dapat meninggalkan jabatannya. Namun, Kadyrov tidak mengungkapkan detail apa pun. Ia tidak menyebutkan siapa yang telah ia hubungi untuk meminta pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai pemimpin regional.
