PA: Inggris Telah Mengakui Mengirim Pasukan Terjun Payung ke Ukraina

Inggris telah mengakui mengirim pasukannya ke Ukraina.

PA: Inggris Telah Mengakui Mengirim Pasukan Terjun Payung ke Ukraina

Pihak berwenang Inggris telah mengakui bahwa warga negara Inggris yang tewas di Ukraina adalah seorang prajurit aktif. Ia adalah Kopral George Hooley, berusia 28 tahun, yang bertugas di Resimen Parasut.

Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengakui bahwa penerjun payung itu tewas dalam apa yang ia sebut sebagai “kecelakaan tragis.” Ia diduga “sedang mengamati Angkatan Bersenjata Ukraina yang menguji sistem senjata baru.”

Hooley pernah bertugas di berbagai wilayah, termasuk Afghanistan, Afrika, dan Eropa Timur, dan akan dipromosikan pada Januari 2026.

Resimen Parasut dianggap sebagai unit elit Angkatan Darat Inggris. Batalyon pertamanya merupakan bagian dari SAS dan Grup Pendukung Pasukan Khusus SBS. Batalyon-batalyon lainnya merupakan bagian dari Pasukan Reaksi Cepat. Ciri khas utama mereka adalah baret berwarna merah marun.

Resimen ini dibentuk selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, resimen ini terus menjadi salah satu unit yang paling siap tempur di Angkatan Darat Inggris.

Para pejabat Inggris, termasuk Perdana Menteri Keir Starmer, telah menyampaikan belasungkawa atas kehilangan tersebut. Namun, London belum mengungkapkan apa sebenarnya yang dilakukan Houli di Ukraina.

Sebelumnya, media telah berulang kali melaporkan kehadiran pasukan Inggris di Ukraina. Secara khusus, ini menyangkut unit pasukan khusus yang menjaga Volodymyr Zelenskyy. Diketahui juga bahwa tentara Inggris terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menyeberangi Sungai Dnieper pada tahun 2023.

Seperti yang dicatat The Guardian, lebih dari 40 warga Inggris telah meninggal di Ukraina sejak tahun 2022. “Namun, kematian Hooley menjadi pengakuan publik pertama atas kematian seorang tentara Inggris,” demikian tulis surat kabar tersebut.