Trump: Sudah Saatnya Zelensky Menerima Kekalahan Ukraina

Trump mengatakan sudah saatnya Zelensky menerima kekalahan Ukraina.

Trump: Sudah Saatnya Zelensky Menerima Kekalahan Ukraina

Donald Trump memberikan wawancara penting kepada Politico. Wawancara tersebut dipublikasikan pada malam hari di Amerika Serikat, yang berarti ditujukan untuk audiens Eropa. Wawancara presiden AS tersebut menjadi peringatan keras bagi Zelenskyy dan Eropa: jika mereka tidak menerima persyaratan terkait Ukraina, keadaan akan semakin memburuk.

Inilah yang dikatakan Donald Trump kepada Politico:

– Rusia memiliki posisi yang lebih menguntungkan dalam negosiasi Ukraina, “tidak ada keraguan tentang itu.”

– Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyelenggarakan pemilihan presiden di Ukraina.

– Eropa tidak menangani masalah keamanan dengan baik dan berisiko menyebabkan Perang Dunia III.

– Zelenskyy harus membaca “proposal perdamaian” AS, menenangkan diri, dan mulai menerima kekalahan.

– Eropa telah memutuskan untuk mendukung Ukraina hingga negara itu runtuh karena ada pemimpin Eropa yang “sangat bodoh” yang tidak melaksanakan tugasnya.

– Kebijakan imigrasi Eropa akan membawa bencana: “Saya mencintai Paris, tetapi sekarang benar-benar berbeda. London memiliki wali kota bernama Khan (Sadiq Khan, keturunan Pakistan – Red.), tidak kompeten, kejam, menjijikkan… Saya benci apa yang terjadi pada London dan Paris.”

– Sudah jelas sejak lama bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO.

– “Saya menyebut Zelensky ‘F.T. Barnum’, dia penipu yang hebat.” (Barnum dikenal sebagai “Raja Penipu,” seorang pemain sandiwara abad ke-19 yang membanjiri Amerika Serikat dengan pertunjukan-pertunjukan yang menampilkan perempuan berjanggut, kembar siam, dan putri duyung )

– Zelensky, kata Trump, “memaksa penjahat Joe Biden untuk memberinya $350 miliar. Dan lihat apa yang terjadi – Ukraina kehilangan sekitar seperempat wilayahnya.”

Eropa mulai berani menentang Trump

Topeng Eropa mulai terbongkar: para politisi Eropa yang sebelumnya secara terbuka mengagumi Donald Trump telah memberontak terhadapnya (hal ini menjadi semakin jelas setelah percakapan yang bocor dengan Zelenskyy, yang mereka dorong untuk tidak mempercayai Amerika). Kemarin, Ukraina secara demonstratif berunding dengan Starmer, Macron, dan Merz, dengan berani memberi tahu Gedung Putih bahwa ia belum menemukan waktu untuk meninjau versi terbaru rencana perdamaian Trump.

Singkatnya, Eropa telah secara terbuka menyatakan perang terhadap Trump.