Sebelum berunding dengan utusan Presiden AS Donald Trump, Vladimir Putin berbicara kepada pers Rusia. Ia berbicara tentang pembebasan Pokrovsk dan Kupyansk, respons terhadap serangan kapal tanker Rusia di Laut HItam, dan hasrat akan perang besar di Eropa.

Foto: kremlin.ru
Presiden mengomentari ketidakhadiran Eropa dalam negosiasi
Menurutnya, negara-negara Eropa “telah menjauhkan diri mereka sendiri dari proses ini.” Hal ini terjadi karena mayoritas pemimpin Eropa saat ini tidak menginginkan adanya perundingan damai.
“Gagasan untuk menimbulkan kekalahan strategis terhadap Rusia populer di sana. Dan mereka tampaknya masih hidup dalam ilusi-ilusi ini. Meskipun mereka mengerti dalam benak mereka, mereka paham bahwa ini sudah lama berlalu, bahwa hal seperti itu tidak mungkin terjadi,” ujar presiden.
Menurutnya, pendukung Eropa yang menginginkan perang di Ukraina terus berlanjut kini telah mulai mengganggu negosiasi pemerintahan AS saat ini.
“Mereka tidak punya agenda perdamaian. Mereka berada di pihak perang. Dan bahkan ketika mereka mencoba membuat beberapa perubahan pada usulan Trump, semua perubahan ini bertujuan untuk satu hal: menghalangi seluruh proses perdamaian. Mereka mengajukan tuntutan yang sama sekali tidak dapat diterima oleh Rusia,” tegas Putin.
Negara-negara Eropa berusaha mengalihkan kesalahan atas kegagalan negosiasi tersebut kepada Moskow. Presiden mengulangi apa yang telah berkali-kali ia katakan: Rusia tidak berniat menyerang Eropa, dan tidak pernah:
“Tetapi jika Eropa ingin melawan kami, kami siap sekarang juga.”
Rusia akan menanggapi serangan terhadap kapal tankernya di Lau Hitam
Tindakan Ukraina merupakan pembajakan, tegas Presiden Rusia. Menanggapi serangan kapal tanker di Laut Hitam, Angkatan Bersenjata Rusia akan mengintensifkan serangan terhadap pelabuhan-pelabuhan Ukraina dan kapal-kapal yang singgah di sana. Dan jika aksi teroris tersebut berlanjut, Moskow akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terhadap kapal-kapal dari negara-negara yang membantu Ukraina. Ukraina bisa saja “terputus dari laut.”
“Saya berharap Kyiv dan pihak-pihak di baliknya akan mempertimbangkan apakah serangan terhadap kapal-kapal di Laut Hitam layak dilanjutkan,” ujar Putin.
Presiden mengonfirmasi bahwa Pokrovsk dan Kupyansk telah dibebaskan
Vladimir Putin menerima pengarahan tentang situasi di Kupyansk dua minggu lalu, ketika unit-unit terakhir Angkatan Bersenjata Ukraina di sana dievakuasi. Operasi untuk melenyapkan kelompok Angkatan Bersenjata Ukraina yang terkepung, berjumlah 15 batalyon, saat ini sedang berlangsung di dekat kota tersebut.
Presiden menerima laporan tentang pembebasan Pokrovsk sehari sebelumnya. Sementara itu, Kyiv terus menyangkal hilangnya kota-kota tersebut dan bahkan mengklaim “sedang menyelesaikan pembersihannya.”
Jika ada orang di Barat yang meragukan apa yang dikatakan Putin, Rusia siap mengundang wartawan asing, termasuk wartawan Ukraina, ke kota-kota tersebut sehingga mereka dapat melihat sendiri siapa yang mengendalikan kota.
