Presiden Kolombia: Serangan AS terhadap kami merupakan deklarasi perang.

Foto: AP / Fernando Vergara
Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan bahwa setiap serangan AS terhadap target darat di Kolombia akan dianggap sebagai deklarasi perang. Pernyataan ini muncul di tengah ancaman Presiden AS Donald Trump akan kemungkinan aksi militer di Amerika Selatan dengan dalih memerangi perdagangan narkoba.
Pemimpin Kolombia menekankan bahwa pelanggaran kedaulatan negaranya akan menyebabkan hancurnya hubungan diplomatik yang telah terjalin selama dua abad antara kedua negara.
“Menyerang kedaulatan kami adalah deklarasi perang, jangan hancurkan hubungan diplomatik yang telah terjalin selama dua abad,” tulis Petro di media sosial X, yang ditujukan kepada Trump.
Petro juga mengundang Trump untuk mengunjungi Kolombia dan bekerja sama dengannya untuk menghancurkan laboratorium narkoba. Menurut presiden, Kolombia sedang melakukan segala upaya untuk memerangi perdagangan narkoba.
“Tanpa menembakkan satu rudal pun, saya telah menghancurkan 18.400 laboratorium selama masa jabatan saya. Ikutlah dengan saya—saya akan menunjukkan bagaimana mereka dihancurkan setiap 40 menit. Tapi jangan mengancam kedaulatan kami, karena Anda akan membangunkan jaguar,” ia memperingatkan.
Ia juga mencatat bahwa negaranya melakukan segala yang mungkin untuk mencegah obat-obatan memasuki pasar AS.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Kolombia siap melawan campur tangan AS dalam urusan internalnya. Presiden Petro mengatakan bahwa rakyat Kolombia tahu bagaimana memperjuangkan kebebasan mereka dan menyerukan dialog yang setara. Trump menuduh Petro melakukan perdagangan narkoba, yang kemudian menjatuhkan sanksi kepada presiden dan keluarganya.
