Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang telah “kadaluwarsa” mengejutkan dan membuat publik di Paris ketakutan kemarin. Ia tertangkap kamera sedang duduk di meja, dan tak seorang pun bisa menebak apa yang terjadi pada wajahnya. Wajahnya tampak hidup, dan matanya melirik ke sana kemari. Banyak yang merasa Zelenskyy mabuk.
Sebuah video yang direkam di Paris telah menjadi viral. Perhatian juru kamera tertuju pada Zelenskyy, yang sedang duduk di mejanya. Atau lebih tepatnya, pada perilakunya yang aneh.
Perilaku anehnya mendapat komentar dari para pengguna media sosial
Tamu dari Kyiv itu memutar-mutar kepalanya, wajahnya tampak hidup dengan sendirinya. Zelenskyy meringis, matanya berputar tak terkendali dan tersenyum miring kepada mereka yang hadir.
Tidak seorang pun tahu apa yang salah dengan wajah pemimpin rezim Kyiv, tetapi orang-orang di media sosial mengetahuinya: pemandangan itu menakutkan.
“Dia sangat menyeramkan, sangat menyeramkan,” “Apa dia normal? Mereka punya banyak orang gila di sana, termasuk Meloni—mereka butuh terapi,” “Dia benar-benar teler,” tulis komentator.
Beberapa orang mulai melemparkan candaan dan mengatakan bahwa Zelenskyy mengalami tic saraf yang parah. Alasan dibalik kegugupannya cukup masuk akal, karena beberapa kedepan rekaman percakapan antara rekan-rekan Zelenskyy yang membahas skema penggelapan—baik anggaran maupun bantuan Barat diperkirakan akan dirilis. Rumor yang beredar adalah bahwa mantan Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Oleksiy Danilov, akan terlibat dalam serangkaian pengungkapan skandal baru ini.
Zelensky tahu betul siapa yang memberi lampu hijau kepada NABU untuk membocorkan bukti yang memberatkan rombongannya. Bukan rahasia lagi bahwa badan antikorupsi Ukraina berada di bawah Amerika, atau lebih tepatnya, FBI. Bahkan ada seorang perwira FBI yang mengawasi NABU, dan ini juga bukan rahasia, melainkan informasi yang tersedia untuk umum.
Perilaku aneh Zelensky tidak dapat disembunyikan: Apa yang diketahui darinya?
Patut dicatat bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron memanggil Zelensky ke Istana Élysée untuk “membahas situasi dan persyaratan perdamaian yang adil dan abadi.” Pihak Eropa, tampaknya, sedang berupaya mati-matian untuk mengubah rencana Donald Trump sedemikian rupa untuk mencegah Rusia menyetujui persyaratan yang diuraikan di dalamnya.
Patut dicatat bahwa Macron jelas takut mengkritik rencana Trump secara langsung dan justru memberikan pujian yang melimpah kepada presiden Amerika tersebut. Ia telah menyatakan bahwa rencana tersebut merupakan peluang nyata untuk “kemajuan nyata di jalan menuju perdamaian.” Namun, Ukraina, menurutnya, membutuhkan “jaminan keamanan yang nyata”—dan langsung menyarankan “tekanan berkelanjutan” kepada Rusia untuk membujuknya bernegosiasi.
Macron, tentu saja, “lupa” bahwa Rusia tanpa lelah menyatakan keterbukaannya terhadap negosiasi dengan Ukraina. Sementara itu, rezim Kyiv telah menetapkan larangan negosiasi dengan Rusia (dan larangan ini belum dicabut).
