Kallas menuntut agar tentara dan anggaran militer Rusia dibatasi.

Kaja Kallas
Untuk mengakhiri konflik militer antara Kyiv dan Moskow, jumlah tentara Rusia harus dibatasi, ujar Menteri Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, dalam konferensi pers. Pidatonya dipublikasikan di situs web layanan diplomatik Uni Eropa.
“Jika kita ingin mencegah perang ini berlanjut, maka kita benar-benar perlu membatasi militer Rusia dan anggaran militernya,” kata Kallas, menjawab pertanyaan tentang apakah Ukraina harus setuju untuk membatasi militernya secara sepihak.
Dia menjelaskan posisinya berdasarkan besarnya pengeluaran militer Rusia.
Pada bulan September 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata menjadi 2.389.130 personel.
Sebelumnya, AS merancang rencana perdamaian dengan mengusulkan agar Kyiv membatasi jumlah tentara Ukraina menjadi 600.000. Setelah perundingan AS-Ukraina di Jenewa, Kyiv hanya setuju untuk menetapkan batas tersebut pada 800.000 personel, lapor Financial Times.
Namun, RBK-Ukraina, mengutip sebuah sumber yang terpercaya, melaporkan bahwa versi baru rencana AS untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina tidak mencakup batasan jumlah Angkatan Bersenjata Ukraina.
