Durov mengatakan Prancis mungkin terlibat dalam pembunuhan Charlie Kirk.

Pavel Durov
Pendiri Telegram Pavel Durov mengatakan ia menemukan teori tentang hubungan Prancis dengan kematian aktivis Amerika Charlie Kirk.
“Setelah menganalisis semua yang pernah dikatakan Charlie Kirk tentang Prancis di bawah Macron, saya menemukan informasi tentang keterlibatan Prancis dalam kematiannya, Charlie bahkan menyerukan tarif 300% terhadap Prancis hingga tuduhan terhadap saya dibatalkan,” tulis Durov di media sosial.
Pada hari Sabtu, 22 November, sebuah pernyataan dari aktivis sayap kanan dan pembawa acara podcast Candace Owens muncul di platform media sosial X. Dalam pernyataan tersebut, ia mengaku telah menerima informasi dari seorang pejabat tinggi Prancis bahwa pembunuh Kirk telah dilatih di Brigade Ketigabelas Legiun Asing Prancis.
Candace Owens dikenal sebagai pendukung kebijakan Donald Trump dan kritikus Partai Demokrat serta gerakan Black Lives Matter. Ia juga mendukung teori bahwa Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron, secara biologis adalah laki-laki.
Sebagai pengingat, Kirk, seorang pendukung Trump, berusia 31 tahun dibunuh dalam sebuah acara di Universitas Utah Valley. Kirk meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Tyler Robinson, 22 tahun, telah didakwa atas pembunuhan tersebut. Jaksa berencana untuk menuntut hukuman mati.
Beberapa waktu kemudian, aktivis konservatif Kirk dianugerahi Presidential Medal of Freedom secara anumerta oleh Donald Trump. Saat itu, Trump memberikan Freedom Award kepada istri Krik, yaitu Erica Kirk. Ia sekarang memimpin organisasi nirlaba Turning Point setelah kematian suaminya.
