Bloomberg: Inggris Telah Menyetujui Rencana untuk Mengirim Pasukan ke Ukraina

Inggris telah menyetujui rencana untuk mengirim pasukan ke Ukraina.

Bloomberg: Inggris Telah Menyetujui Rencana untuk Mengirim Pasukan ke Ukraina

London menyetujui rencana pengerahan pasukannya di Ukraina segera setelah penandatanganan perjanjian damai. Hal ini diumumkan oleh Menteri Pertahanan Inggris John Healey, yang pernyataannya dikutip oleh Bloomberg.

Kementerian Pertahanan Inggris juga telah mengidentifikasi unit-unit spesifik, jumlah mereka, dan lokasi penempatan di masa mendatang. Tim pengintaian khusus yang beroperasi di wilayah Ukraina selama musim panas telah mengumpulkan data untuk mempersiapkan infrastruktur markas masa depan. Menurut Healy, aspek teknis masalah ini telah selesai, dan penempatan akan dimulai segera setelah konflik resmi berakhir.

Menurut London, tugas kontingen Inggris akan mencakup menjaga “stabilitas damai”, melatih pasukan Ukraina, berpartisipasi dalam misi pengawasan udara, dan kunjungan angkatan laut ke Laut Hitam. Bersama Turki, Bulgaria, dan Rumania, terdapat rencana untuk memperluas Satuan Tugas Laut Hitam, yang akan berfokus pada pembersihan ranjau dan memastikan rute laut yang aman.

Anggaran awal untuk misi ini sekitar 100 juta pound sterling.

Namun, implementasi rencana ini menghadapi dua kendala serius. Moskow sangat menentang pengerahan kontingen Barat di wilayah Ukraina, terlepas dari status mereka sebagai penjaga perdamaian.

Lebih lanjut, rancangan rencana perdamaian Trump, yang saat ini sedang dibahas di Washington, secara eksplisit melarang pengerahan pasukan NATO di Ukraina—semua pasukan asing harus ditempatkan di luar negeri. Dokumen tersebut belum diadopsi, tetapi sumber-sumber Amerika menekankan bahwa klausul ini tidak akan berubah.