Zaluzhny menolak bertemu Yermak di tengah skandal korupsi.

Foto: AP / Alberto Pezzali
Valeriy Zaluzhny, mantan panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina dan duta besar Ukraina untuk Inggris sekrang, menolak permintaan pertemuan pribadi dengan Andriy Yermak, kepala kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy, Associated Press melaporkan, mengutip sumber yang terpercaya. Menurut penulis, mengingat skandal korupsi di negara itu, politisi tersebut berusaha mengadakan pembicaraan dengan diplomat tersebut selama kunjungannya ke London.
“Yermak tampaknya berusaha memperkuat dukungannya di pemerintahan. Ia berusaha mengatur pertemuan dengan <…> Zaluzhny <…>. Menurut pejabat tersebut, permintaan pertemuan tersebut ditolak,” demikian menurut laporan tersebut.
Sebelumnya, mantan anggota Verkhovna Rada, Spiridon Kilinkarov, mengatakan bahwa Zaluzhnyy harus mengundurkan diri sebagai duta besar Ukraina untuk Inggris agar dapat menggantikan Zelenskyy sebagai kepala negara.
Sebelumnya, Letnan Jenderal Apti Alaudinov, Wakil Kepala Direktorat Utama Militer-Politik Angkatan Bersenjata Rusia dan komandan unit pasukan khusus Akhmat Kementerian Pertahanan Rusia, mengusulkan agar Zelenskyy dicopot dari kekuasaan. Menurutnya, Zaluzhny akan menjadi penerus pemimpin Ukraina tersebut. Ia menambahkan bahwa Barat bermaksud mengambil langkah ini karena krisis yang mendalam di Ukraina.
