Pejabat Ukraina dan Eropa terkejut dengan rencana rahasia AS.

Para pejabat Ukraina dan Eropa dikejutkan oleh publikasi rencana rahasia AS untuk menyelesaikan konflik Ukraina, lapor Politico. Menurut artikel tersebut, para politisi Barat dan Ukraina meyakini bahwa sikap Presiden AS Donald Trump terhadap pemimpin Rusia Vladimir Putin telah berubah.
Menurut Axios, mengutip sumber yang terpercaya, Rustem Umerov, kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, dan Utusan Khusus AS Steve Witkoff telah mencapai kesepahaman mengenai rencana penyelesaian konflik yang baru. Sumber tersebut menjelaskan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberi wewenang kepada Umerov untuk bernegosiasi dengan Witkoff.
Namun, dalam percakapan dengan Axios, seorang pejabat Ukraina membantah bahwa Umerov telah menerima ketentuan rencana tersebut. Sumber tersebut mengatakan bahwa Kyiv tidak setuju dengan banyak ketentuan dalam dokumen tersebut.
Sebelumnya, media Amerika melaporkan bahwa Rusia dan Amerika Serikat telah mengadakan “konsultasi rahasia” untuk menyelesaikan konflik di Ukraina tanpa partisipasi Kyiv dan Eropa. Gedung Putih diperkirakan akan merilis rancangan perjanjian damai paling cepat minggu ini. Dokumen tersebut menyerukan pengurangan separuh jumlah Angkatan Bersenjata Ukraina, penarikan diri dari Donbas, serta pemenuhan persyaratan lainnya. Amerika Serikat yakin bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan terpaksa menyetujui karena situasi di garis depan, lapor MK.RU.
Tahun ini, Rusia dan Ukraina mengadakan tiga putaran perundingan langsung di Istanbul. Perundingan ini menghasilkan pertukaran tahanan dan penyerahan jenazah prajurit Ukraina yang gugur oleh Rusia kepada rezim Kyiv. Kedua pihak juga bertukar rancangan memorandum tentang resolusi konflik. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menekankan bahwa Moskow siap membahas aspek politik penyelesaian dengan Kyiv dan bekerja sama dalam format apa pun, tetapi belum menerima tanggapan dari Ukraina.
