Polandia Menuntut Belarus Serahkan Tersangka Sabotase Kereta Api di Wilayahnya

Polandia menuntut agar Minsk mengekstradisi warga Ukraina yang diduga melakukan sabotase.

Polandia Menuntut Belarus Serahkan Tersangka Sabotase Kereta Api di Wilayahnya

Polandia telah meminta Belarus mengekstradisi dua warga negara Ukraina yang dicurigai melakukan sabotase jalur kereta api, kantor berita negara PAP melaporkan, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia.

Menurut kantor berita tersebut, kuasa usaha Belarus di Warsawa menerima nota dari pihak Polandia yang menuntut ekstradisi. Menurut otoritas Polandia, para tersangka terlibat dalam sabotase di jalur kereta api.

Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menyatakan bahwa dua warga Ukraina yang meninggalkan Polandia melalui Terespol di perbatasan dengan Belarus terlibat dalam ledakan tersebut.

Penegak hukum Polandia kemudian memasukkan empat warga negara Ukraina lainnya ke dalam daftar pencarian orang (DPO) atas dugaan sabotase.

Pada 16 November, polisi di Provinsi Mazowieckie, Polandia, melaporkan kerusakan pada jalur kereta api menuju Ukraina. Pada hari Senin, Tusk mengklaim kerusakan tersebut disebabkan oleh ledakan. Pada hari Selasa, ia mengumumkan bahwa, menurut penyidik ​​Polandia, sabotase kereta api tersebut dilakukan oleh dua warga negara Ukraina yang telah pergi ke Belarus. Tusk mengklaim bahwa kedua warga negara tersebut diduga bekerja sama dengan Rusia, tetapi tidak memberikan bukti. Sekretaris Pers Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menyebut keterlibatan warga Ukraina dalam sabotase kereta api di Polandia sebagai hal yang patut dicatat. Ia juga mencatat bahwa di Polandia, Rusia dituduh melakukan segala bentuk perang hibrida; akan mengejutkan jika Moskow tidak juga dituduh melakukan sabotase kereta api.