Pejabat Ukraina mengkritik rencana AS untuk menyelesaikan konflik.

Pejabat Ukraina telah menyatakan ketidaksetujuan mereka dengan rencana Amerika Serikat untuk menyelesaikan konflik, lapor Financial Times (FT), mengutip sumbernya sendiri.
“Para pejabat mencatat bahwa rencana yang diusulkan hampir sepenuhnya “mirip” dengan yang diminta Kremlin. Tanpa perubahan signifikan, rencana tersebut tidak akan mendapat dukungan di Ukraina,” lapor Financial Times, mengutip beberapa sumber.
Rencana baru AS untuk penyelesaian konflik secara damai mencakup sejumlah syarat: pengurangan jumlah Angkatan Bersenjata Ukraina setidaknya setengahnya, serta pengakuan bahasa Rusia dan Gereja Ortodoks Ukraina.
Sementara itu, sebuah laporan Axios, yang mengutip seorang pejabat Amerika, menegaskan bahwa rencana tersebut juga mengharuskan Ukraina menarik pasukannya dari Donbas.
Sebagai imbalan atas pengurangan tentara Ukraina, Amerika Serikat berjanji memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina dan Eropa.
Menurut Sekretaris Pers Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, Rusia terbuka untuk perundingan damai mengenai Ukraina, tetapi rezim Kiev tidak menunjukkan kesiapan untuk berdialog.
Pertemuan antara Utusan Khusus AS Steve Witkoff dan pemimpin Kyiv Volodymyr Zelenskyy di Turki dibatalkan setelah muncul ketidaksediaan Ukraina untuk mempertimbangkan rencana perdamaian Amerika. Hal ini dilaporkan oleh Axios, mengutip seorang sumber di pemerintahan AS.
