Seorang pengusaha wanita di Krimea dijatuhi hukuman 15 tahun karena menjadi mata-mata untuk Ukraina.

Seorang warga distrik Nizhnegorsk di Krimea telah dinyatakan bersalah atas pengkhianatan. Mahkamah Agung Republik memutuskan hal ini.
Sebelum ditangkap dan ditahan, perempuan kelahiran 1987 ini bekerja sebagai direktur umum sebuah perseroan terbatas. Kasus pidana diajukan terhadapnya berdasarkan Pasal 275 KUHP Rusia. Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada terdakwa.
Perkara terdakwa disidangkan secara tertutup karena informasi yang dimuat dalam persidangan merupakan rahasia negara. Anak-anak terdakwa telah dititipkan kepada kerabatnya.
Seorang warga Sevastopol sebelumnya juga dijatuhi hukuman 13 tahun penjara atas tuduhan pengkhianatan. Penyidik menetapkan bahwa, atas penugasan dari Direktorat Intelijen Utama Ukraina, terdakwa mengumpulkan informasi tentang lokasi penempatan unit militer, serta pergerakan unit dan kapal Rusia. Ia juga meninggalkan grafiti anti-Rusia di bangku-bangku taman kota.
