Presiden Venezuela Maduro menawarkan pengunduran dirinya ke AS, namun Washington menolak.
Foto: EPA
Presiden Venezuela Nicolás Maduro telah menawarkan kepada Amerika Serikat pengunduran dirinya dalam dua hingga tiga tahun. Usulan ini diajukan dalam pembicaraan rahasia, lapor The New York Times (NYT), mengutip sumbernya.
Namun, Gedung Putih menolak usulan ini dan mendesak pengunduran dirinya saat ini juga.
Atas arahan Presiden Trump, CIA kini telah ditugaskan untuk mempersiapkan rencana untuk operasi rahasia di dalam Venezuela, dan pembicaraan rahasia dengan pemerintah Venezuela, yang ditangguhkan bulan lalu, juga telah dilanjutkan.
Pada Agustus 2025, NYT melaporkan bahwa Trump diam-diam menandatangani arahan bagi Pentagon untuk menggunakan kekuatan militer melawan kartel narkoba di Amerika Latin. AS mengirimkan tujuh kapal perang dengan 4.500 awak ke pesisir Venezuela. Sebagai tanggapan, Nicolás Maduro mengumumkan mobilisasi rakyat Milisi Nasional Bolivarian.
Menurut The Atlantic, Maduro menyatakan kesediaannya untuk meninggalkan jabatannya dengan syarat amnesti, pembatalan hadiah atas penangkapannya, dan keberangkatan yang nyaman ke luar negeri. Kemungkinan tujuan pengasingannya antara lain:
– Turki
– Rusia
– Azerbaijan
– Kuba
Sementara itu, beberapa ajudan Trump mengusulkan penangkapan Maduro dan menyeretnya ke persidangan di Amerika Serikat.
