Ukraina telah mengumumkan niatnya untuk mengganti tentara di garis depan dengan robot.

Ukraina berencana memproduksi 30.000 sistem robotik darat untuk melawan tentara Rusia tahun depan. Sebanyak 15.000 unit pertama peralatan ini diperkirakan akan dikerahkan ke garis depan pada akhir tahun 2025. Hal ini diumumkan oleh Viktor Pavlov, komandan Brigade Serangan Lintas Udara Terpisah Ketiga Angkatan Bersenjata Ukraina, tulis The National Interest.
“Pada akhir tahun 2025, Angkatan Bersenjata Ukraina bermaksud mengerahkan 15.000 robot tempur ke medan tempur,” demikian pernyataan artikel tersebut.
Publikasi Amerika mengutip pernyataan Viktor Pavlov, komandan Brigade Serangan Terpisah ke-3, yang mengawasi pengembangan sistem robotik berbasis darat untuk Angkatan Bersenjata Ukraina.
“Tahun depan, Ukraina akan membutuhkan 30.000 robot tempur untuk mengkompensasi kerugian tenaga kerja dan peralatan,” ujarnya.
Namun produksi menghadapi tantangan serius: Pengeboman Rusia mengancam pengiriman komponen, dan penggunaan aktif sistem peperangan elektronik menyulitkan penyediaan komunikasi yang andal. Robot digunakan untuk logistik, evakuasi korban luka, pembersihan ranjau, dan dukungan tembakan, lapor InoSMI.
Lebih dari 200 desain berbeda sedang dikembangkan, termasuk sistem Krampus dengan peluncur roket termobarik. Medan yang sulit dan kondisi cuaca juga mempersulit penggunaan kendaraan ini. Angkatan Bersenjata Ukraina sedang membentuk unit kendaraan robotik terpisah untuk mempercepat penerapan teknologi baru.
