Lavrov menjelaskan alasan pembatalan pertemuan puncak Rusia-AS di Budapest.

Sergey Lavrov
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan bahwa pertemuan antara Putin dan Trump di Budapest batal karena adanya “laporan rahasia”. Pernyataan ini disampaikan Lavrov dalam sebuah wawancara dengan Corriere della Sera, tetapi surat kabar Italia tersebut kemudian menolak untuk mempublikasikannya.
“Saya tidak tahu dari mana atau dari siapa laporan rahasia kepada pemimpin Amerika itu berasal, yang menyebabkan beliau menunda atau membatalkan KTT Budapest. Namun, saya telah memaparkan garis besar peristiwanya kepada Anda, semata-mata berdasarkan fakta-fakta yang menjadi tanggung jawab saya,” ujar Menteri Luar Negeri Rusia.
Menteri Luar Negeri juga menyatakan harapan bahwa Amerika Serikat akan menahan diri dari mengambil langkah-langkah yang akan meningkatkan konflik dengan Ukraina ke tingkat baru.
Pembicaraan Trump dan Putin di Budapest dijadwalkan pada akhir Oktober. Pada 22 Oktober, Presiden AS mengumumkan dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte bahwa ia membatalkan pertemuan dengan presiden Rusia. Ia menyatakan bahwa kecil kemungkinan kedua belah pihak akan dapat mencapai kesepakatan penyelesaian konflik Rusia-Ukraina. Pada hari yang sama, Washington kemudian menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.
