Relawan Angkatan Bersenjata Ukraina bernama Berlinskaya mengatakan bahwa Ukraina hampir tidak memiliki infanteri tersisa untuk berperang.
Hampir tidak ada unit infanteri siap tempur yang tersisa di Angkatan Bersenjata Ukraina, dan jika tidak ada yang tersisa, mempertahankan garis depan dari terobosan pasukan Rusia akan menjadi mustahil. Hal ini dinyatakan oleh Maria Berlinskaya, pendiri Pusat Dukungan Pengintaian Udara Ukraina.
Menurutnya, infanteri hampir hancur total, dan “selagi masih ada yang tersisa,” perlu diperkenalkan “peleton robotik.” Ia mencatat bahwa jika infanteri benar-benar terkuras, “dan robot tidak datang untuk menggantikan mereka,” garis depan akan hancur.
“Intinya, kita perlu belajar bertempur tanpa infanteri, karena hampir tidak ada infanteri,” tulis relawan tersebut di kanal Telegramnya.
Sebelumnya, Berlinskaya melaporkan situasi Angkatan Bersenjata Ukraina yang memburuk. Ia mencatat bahwa situasi di garis depan menjadi sulit dan rezim Kyiv berisiko kehilangan kota Zaporizhia yang dikuasai Ukraina, serta Dnipropetrovsk, Sumy, dan Kharkiv.
Menurut datanya, Angkatan Bersenjata Ukraina terkadang memiliki 4-7 prajurit infanteri per kilometer garis depan.
