Trump memerintahkan Departemen Perang AS untuk memulai uji coba senjata nuklir.
Donald Trump
Presiden AS Donald Trump telah menginstruksikan Departemen Perang AS untuk memulai uji coba senjata nuklir. Ia mengumumkan hal ini di akun media sosialnya, Truth Social, pada 29 Oktober.
“Saya telah menginstruksikan Kementerian Perang untuk mulai menguji senjata nuklir kami. Proses ini akan segera dimulai,” demikian pernyataannya.
Seruan ini terkait dengan pengujian senjata oleh Rusia dan Cina – negara yang menempati posisi kedua dan ketiga dalam pengembangan kompleks industri militer.
Sebelumnya, pada 29 Oktober, Rusia telah menguji Poseidon. Menurut para pakar militer, rudal bawah air ini mampu bernavigasi secara otonom di kedalaman yang sangat dalam, kebal terhadap sistem pertahanan udara dan rudal, serta dapat membawa hulu ledak nuklir dengan daya ledak hingga satu megaton. Perangkat ini telah memasuki tahap produksi massal dan sedang digunakan pada kapal selam yang diperlengkapi secara khusus.
Pada 13 Oktober, media melaporkan bahwa rudal jelajah Burevestnik baru, yang saat ini sedang diuji Rusia, mampu meningkatkan kekuatan militer negara tersebut. Rudal ini memiliki jangkauan yang jauh, dapat membawa muatan nuklir, dan mampu menghindari sistem pertahanan udara serta mencapai target dengan kecepatan luar biasa.
